5/14/2011

Macam-macam Jenis Media Iklan

Bicara soal Jenis Media Iklan jadi inget masa kuliah matkul periklanan, padahal dulu aja gak pernah belajar sekarang bikin postingan seputar materi-materi dulu kala ya anggap aja remidi US. Media iklan merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan iklan kepada khalayak. Media iklan juga termasuk sarana komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa kepada konsumen. Media iklan yang digunakan untuk penyampaian iklan sebagiknya dipilih sesuai dengan kebutuhan. Banyaknya media yang bisa dipilih saat ini menjadikan para pengiklan lebih leluasa dalam memilih alternatif yang paling efektif dan tepat sasaran. Media iklan bisa digolongkan menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1. Media Iklan Lini Atas (Above The Line)
Media above the line merupakan media iklan yang dipasang ditempat yang terbuka seperti di pusat keramaian, di tempathttp://www.blogger.com/-tempat umum atau di pinggir-pinggir jalan. Media Above the Line adalah media yang terukur, terukur ratingnya, pembacanya, pengeluarannya, serta efeknya, mudah untuk diawasi pergerakannya. Media iklan above the line meliputi:

a. Surat kabar atau koran
b. Majalah
c. Televisi
d. Radio
e. Media luar ruangan seperti billboard
f. Internet
g. dll

2. Media iklan line bawah (Bellow The Line)

Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll. Pada intinya definisi below the line adalah bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan promosi below the line suatu brand paling banyak dilakukan melalui beragam event. Dengan event ini, konsumen akan berhubungan langsung dengan brand, sehingga bisa terjadi komunikasi antara brand dengan konsumen.

salam hormat dariku,
IG @widhawatitok


5/11/2011

Strategi Merancang Simbol Dalam Pemasaran

Simbol merupakan obyek dari obyek lainnya jika yang lambangkannya tidak mempunyai hubungan intrinsik sebelumnya, tetapi dihubungkan secara kiasan atau sesuka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang simbol adalah untuk :
a. menciptakan visual sederhana
b. menampilkan informasi atau mengekspresikan makna
c. menciptakan sebuah tanda yang berbeda
d. menciptakan desain yang dapat dikenali dengan cepat
e. sesuai dengan ide atau sesuatu yang disajikan
f. mudah disesuikan baik reprodusi hitam dan putinya ataupun ukuranya.
g. Untuk menciptakan hubungan simbolis, perancang iklan menggunakan bahasa kiasan atau nonliteral atau non harfiah.
Bahasa kiasan mengekspresikan sesuatu dengan hal yang biasanya digunakan untuk melambangkan hal lain yang dianggap berkaitan. Bahasa kiasan tersebut terdiri dari perumpamaan, metafora dan alegori.

• Perumpamaan
Perumpamaan merupakan majas perbandingan menggunakan kata pembanding, misalnya serupa, seperti, umpama, laksana, bagaikan atau sebagai item gabungan kelas yang berbeda. Contohnya “cinta” serupa dengan bunga “mawar”. “Kekuatan yang kencang” serupa dengan “kuda”.

• Metafora
Metafora adalah penggunaan kata yang mengandung makna perbandingan dengan benda lain karena adanya persamaan sifat antara kedua benda itu, misalnya tangan kursi, karena bagian kursi itu menyerupai tangan, demikian juga leher botol, leher baju dan sebagainya. Dalam periklanan metafora menggunakan sebuah kata atau frase untuk menyatakan sebuah konsep atau obyek dengan kiasan atau tidak secara harfiah atau tidak secara lateral dengan tujuan untuk membuat ide yang abstrak menjadi lebih nyata.

• Alegori
Alegori merupakan perluasan dari metafora. Alegori menggunakan perbandingan yang utuh, misalnya hidup diumpamakan dengan biduk atau bahtera yang terkatung-katung di tengah lautan, kesukaran dengan badai dan topan, suami istri dengan nahkoda dan jurumudi yang harus seia sekata mengemudikan bahtera itu melalui topan dan badai menuju kebahagiaan yang dibandingkan dengan tanah tepi yang kan dicapai. Alegori merupakan persamaan obyek dalam bagian narasi, yang mengadung arti diluar narasi itu sendiri.
Alegori menggunakan karakteristik lain, yaitu personifikasi. Melalui personifikasi, kualitas abstrak dalam suatu narasi menyerupai karakteristik manusia.


salam hormat dariku,
IG @widhawatitok


5/09/2011

Strategi Merancang Logo Sebagai Identitas Merek

Logo merupakan suatu identitas merek yang mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan dan organisasi dengan cepat. Logo tidak sekedar suatu label, tetapi menampilkan pesan kualitas dan semangat produk, salah satunya lewat pemasaran, periklanan dan kinerja produk. Logo sudah semestinya berbeda dengan pesaing, selain itu juga bersifat unik, mudah diingat dan dikenali. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain atau merancang logo antara lain:


a. Kelas dan bisa dibaca
b. Membedakan produk, pelayanan dan organisasi dari pesaing
c. Sesuai dengan usaha bisnis
d. Mengekspresikan semangat, kualitas, kepribadian produk, pelayanan dan organisasi
e. Konsisten dengan prinsip keseimbangan dan kesatuan
f. Menciptakan hubungan yang positif
g. Mudah diingat
h. Dapat bekerja pada reproduksi hitam dan putih serta berwarna.
i. Mudah diatur ukurannya baik dikecilkan atau dibesarkan.
j. Mempunyai dampak visual yang efektif.
k. Agar logo mempunyai dampak visual yang efektif harus berhubungan dengan karakteristik dasar desain, yaitu bentuk, tampilan, bobot dan kontras yang baik.

contoh logo apple:



salam hormat dariku,
IG @widhawatitok

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong