7/13/2010

PRINSIP-PRISIP DASAR IKLAN

Piala Dunia udah kelar, Berita Hot Aril-Luna-Cut Tari dah jenuh, mending kembali lagi ke Dunia Marketing dalam BERITA'KU aja dah. Langsung saja masuk ke area PRINSIP-PRISIP DASAR IKLAN. Sebagai salah satu bentuk promosi, jelas bahwa iklan memiliki prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar iklan tersebut perlu diketahui sebelum membuat atau mengiklankan usaha bisnis agar iklan yang dibuat nantinya tidak melenceng dari tujuan. Ada beberapa prinsip dasar iklan antara lain:

1.Adanya pesan tertentu.

Dalam sebuah iklan pasti ada pesan tertentu yang tersirat untuk pihak lain. Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan, itu berarti tanpa pesan iklan tidak akan berwujud. Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan non verbal.
Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan konsonan yang membentuk makna tertentu. Betuk pesan verbal lisan dapat disampaikan melalui media audio maupun audio visual. Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio visual.


Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
Semua pesan yang bukan pesan verbal ádalah pesan non verbal. Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka ia dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal non visual. Pesan non verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra mata. Pesan non verbal visual secara umum terdapat tiga jenis, yaitu berbentuk kinestik, proksemik dan artifaktual. Pesan non verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan tubuh/badan. Ia dapat berupa gerakan dari sebagian atau seluruh badan.

2.Dilakukan oleh komunikator (sponsor)

Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara.

3.Dilakukan dengan cara non personal.

Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non personal, meskipun ada juga iklan secara personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka secara langsung melainkan melalui sebuah media atau saluran. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media baik itu media cetak seperti koran, brosur dan lainya ataupun audio seperti radio dan televisi.

4.Disampaikan untuk khalayak tertentu.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam beriklan, sebaiknya khalayak sasarannya bersifat khusus yaitu ditujukan untuk khalayak tertentu saja. Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan tidak diberikan kepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu sesuai dengan produk yang dijual. Sasaran khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki keinginan, kebutuhan, kesukaan, karakteristik dan keyakinan yang khusus. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak.

5.Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar.

Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara bukan membayar oleh kalangan pengiklan, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan.

6.Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.

Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif, artinya pesan tersebut mampu menggerakkan khalayak. Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak misalnya agar khalayak mengikuti pesan iklan, seperti membeli barang dengan segera, tetap setia menggunakan produk yang diiklankan dan lain-lainya.


Salam ketak-ketik
IG @widhawatitok

7/09/2010

Paul Si Gurita Prediksi Spanyol Juara

Yang pada gila bola pastinya makin menjadi-jadi nih, karena bentar lagi adu final akan di gelar. Kira-kira pada dukung mana ya, Spanyol atau Belanda? Bagi yang mengidolakan keduanya pasti dilanda bimbang kebingungan. Bagi yang niatan taruhan pasti dah cari wangsit kesana kemari nih. Berikut ada kabar prediksi dari si Paul sang Gurita yang konon ahli meramal pertandingan bola. Kemarin prediksi si Paul udah jitu, yaitu kala Jerman melawan Spanyol, Sang Gurita menebak Spanyolah sang juara dan alhasil spanyol menang. Dan baru aja ada kabar nih, sang Gurita memprediksi esok kala final Belanda VS Spanyol, Spanyolah sang Juara. Berikut adalah berita dai Yahoo:

"Prediksi Paul si Gurita menjadi hal yang paling ditunggu jelang pertandingan final antara Belanda dan Spanyol di Soccer City Stadium, Johannesburg di akhir pekan. Hewan yang diklaim ajaib dan sakti itu pun menunjukkan aksinya.



Saat diturunkan bendera dari dua tim finalis, Belanda dan Spanyol, di mana hal ini ditayangkan langsung oleh stasiun televisi di segala penjuru Eropa, Paul langsung 'memilih' Spanyol sebagai pemenang duel tersebut.

Namun ada hal yang lain dari biasanya ditunjukkan Paul. Gurita berusia dua tahun ini hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk memprediksi siapa yang bakal memenangi laga antara Spanyol dan Belanda. Padahal sebelumnya, Paul butuh waktu sekitar 70 menit untuk membuat keputusan.

"Dia memilih dengan cepat. Sepertinya Spanyol akan meraih kemenangan dengan meyakinkan," ungkap jurubicara Sea Life di Oberhausen, Tanja Munzig, yang dikutip Reuters.


Bagi Paul sendiri, memilih pemenang pertandingan di antara tim di luar Jerman merupakan yang pertama baginya. Sebelumnya, dia hanya 'ditugasi' memprediksi antara tim Jerman dan tim lawan. Namun pengelola Sea Life membuat pengecualian untuk kali ini."


Demikianlah kabar prediksi sang Gurita si Paul, menurut anda bagaimana? kalo saya sih apapun prediksinya, dari lubuk hati yang paling dalam saya dukung Belanda.

Dan Apapun hasilnya tak jadi perkara, karena yang namanya pertandingan harus ada yang menang dan pastinya ada yang kalah.




salam hormat dariku,
dari pojokan

6/29/2010

Tujuan Iklan bagian ke Empat

Dikala lemotnya loding tersirat keinginan untuk melanjutkan postingan Marketing dalam BERITA'ku untuk menyambung postingan sebelumnya. Pastikan bahwa anda sudah menyimak Tujuan Iklan bagian Pertama, Tujuan Iklan bagian Kedua, Tujuan Iklan bagian keTiga sebelum menyimak Tujuan Iklan bagian KeEmpat ini. Langsung saja, Selain tujuan-tujuan diatas, penggunaan tujuan iklan juga dapat dikelompokan menjadikan tujuan langsung dan tujuan tidak langsung.

Tujuan Langsung
Tujuan langsung adalah tujuan yang mencari respon perilaku dari khalayak. Respon perilaku dari penerima iklan mencakup tindakan-tindakan seperti pembelian produk yang diiklankan. Tujuan langsung bisa diterapkan ketika maksud periklanan adalah untuk menumbuhkan inisiatif perilaku atau tindakan tertentu. Contoh bentuk periklanan langsung adalah :

1. Periklanan oleh peritel yang dengan memajang produk secara langsung, sehingga menarik perhatian khalayak.

2. Periklanan respon langsung. Sebagian besar iklan dirancang untuk membangkitkan tindakan yang segera. Keadaan seperti ini merupakan keadaan yang sempurna untuk menyusun tingkat volume penjualan yang terencana sebagai tujuan iklan.

3. Iklan promosi-penjualan. Bentuk periklanan dipadukan dengan promosi penjualan yang dapat berupa kupon, kontes, dll yang diharapkan akan menghasilkan tindakan secepatnya dari pembeli, yang kemudian diukur dengan jumlah kupon yang dikirim kembali atau jumlah kontestan.

4. Iklan bisnis ke bisnis. Bisnis yang memasarkan produk mereka untuk bisnis lainnya, bukan sekadar pada konsumen akhir. Tujuannya menciptakan prospek bagi salesman.


Tujuan tidak langsung

Ditujukan pada respon praprilaku atau dengan kata lain mencapai hasil-hasil komunikasi yang mendahului perilaku. Tujuan tidak langsung atau komunikasi lebih memungkinkan bisa diterapkan dalam segala situasi periklanan lainnya, dibandingkan dengan tujuan langsung. Hal ini khususnya dilakukan oleh para pengiklan nasional, berlawanan dengan pengiklan lokal.

Kriteria Tujuan Periklanan yang Baik
1.Mencakup suatu pernyataan yang pasti tentang siapa (who), apa (what), dan kapan (when).
2. Kuantitatif dan dapat diukur
3. Menyatakan jumlah/besarnya perubahan yang diinginkan.
4. Realistis
5. Konsisten secara internal
6. Jelas dan tertulis

Contoh penetapan tujuan Periklanan dan cara promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan:

1. Membangun kesadaran merek audien bisa menggunakan pengulangan pesan dengan media majalah, TV, Radio.

2. Membangun ketertarikan atas merek audien dengan cara memberikan informasi mengenai keunggulan produk dan keuntungan menggunakan produk tersebut.

3. Menciptakan perasaan positif terhadap merek dengan cara memberikan informasi sedetail mungkin untuk menghilangkan rasa kawatir para konsumen

4. Mendorong pembelian sekarang dan pembelian ulang dengan cara manggunakan sampel dan kupon.

5. Membangun dan memelihara regular penggunaan merek dengan cara menggunakan reinforcement advertising, kupon dan promotions.

Jika tujuan-tujuan diatas terpenuhi atau berhasil tentunya keuntungan usaha bisnis yang kita jalankan sudah akan mendapat keuntungan yang lebih, sehingga akan lebih mudah untuk berkembang.

Udahan dulu deh, lemotnya gak nguatin...



salam hormat dariku,
dari pojokan

6/22/2010

Tujuan Iklan bagian Ketiga

Kembali lagi ke Dunia Marketing dalam BERITA'Ku, masih dalam ranah TUJUAN IKLAN, dimana pembahasan ini adalah kelanjutan dari TUJUAN IKLAN bagian Kedua, ini adalah TUJUAN IKLAN bagian Ketiga. Jadi untuk rangkaian lengkapnya lihat dulu Tujuan Iklan bagian pertama, Tujuan Iklan bagian Kedua, dan kemudian baru yang Tujuan Iklan bagian ke tiga ini. Langsung saja dah, Penetapan tujuan periklanan harus berdasarkan pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran dan juga untuk meningkatakan penjualan yang menguntungkan perusahaan. Setelah pasar sasaran, strategi penentuan posisi dan bauran pemasaran jelas, baru menetapkan tujuan periklanan. Jika dilihat berdasarkan sasaranya, periklanan memiliki tujuan sebagai berikut:

1.Iklan Informatif
Iklan informatif merupakan iklan yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang produk kepada para konsumen. Iklan informatif adalah iklan untuk membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar tentang adanya produk baru, menjelaskan kegunaan produk tersebut, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, membangun citra perusahaan, dan juga menginformasikan harganya. Iklan informatif hendaknya memberikan informasi sejelas-jelasnya untuk memudahkan konsumen dalam mempelajari mengenai produk yang ditawarkan dan biasanya iklan informatif ini perlu dilakukan diawal-awal peluncuran produk.

2.Iklan Pembujuk

Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu. Iklan untuk membujuk ini biasanya dilakukan dalam tahap kompetitif/bersaing. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan mengubah pikiran, tidak hanya mampu mendorong atau mempengaruhi perilaku pembelian konsumen tetapi juga memfasilitasi proses pembelian, misalnya memberikan layanan jasa antar, pembayaran kredit dan lain sebagainya disesuaikan dengan usaha yang dijalankan. Pada umumnya iklan yang bersifat persuasif ini digunakan untuk usaha bisnis yang sudah memasuki tahap pertumbuhan (growth stage).

Dengan iklan persuasif ini diharapkan bisa membentuk prefensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atibut produk, membujuk pembeli agar membeli sekarang, membujuk agar membeli lagi diwaktu yang akan datang, dan mendorong agar konsumen tetap menggunakan produk yang diiklankan. Dalam hal iklan berfungsi sebagai pembujuk (persuasif) untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka benar-benar berbeda atau bahkan lebih baik dibandingkan produk pesaing. Aktifitas iklan yang berhasil dapat membantu perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan “market power” (kekuasaan pasar).

3.Iklan Pengingat

Iklan pengingat sudah pasti ditujukan untuk mengingatkan suatu produk yang sudah mapan. Hal-hal yang biasanya perlu diingatkan antara lain mengemukakan bahwa produk yang ditawarkan memang dibutuhkan konsumen, mengingatkan dimana tempat membelinya, mengingatkan agar konsumen tetap menggunakanya, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak dalam sedang musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak.. Dengan iklan pengingat maka produk kita tidak akan terlupakan dari pikiran konsumen dan kemungkinan pembelian atau pemakaian ulang lebih besar.

4.Iklan Penambah Nilai

Iklan penambah nilai ini bertujuan untuk meningkatkan nilai merek dalam persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang bagus dan efektif akan menjadikan produk yang diiklankan dipandang lebih elegan, bergaya, lebih unggul dalam persaingan dan lebih meyakinkan konsumen. Dengan demikian sebuah iklan juga bisa menambah citra perusahaan ataupun merek dan produk yang bisa menambah kepercayaan konsumen.

5.Iklan Bantuan Aktivitas lain

Iklan ini bertujuan untuk memantau dan memfasilitasi usaha lain dalam proses komunikasi pemasaran. Dalam iklan bantuan aktivitas lain ini berarti ada lebih dari satu aktivitas yang saling mendukung dalam rangka mengiklankan produk. misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat mengidentifikasi paket produk di toko, mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan dan memperkenalkan alamat situs web).. Dengan demikian konsumen dapat mengidentifikasi produk dan mengenal nilai produk setelah melihat iklan. Contoh iklan bantuan aktivitas lain bisa dilihat pada gambar 5, iklan ini menampilkan produk dengan lengkap sehingga konsumen bisa mengenali produk meski tanpa penjelasan tenaga penjual, selain itu dalam iklan tersebut juga terdapat alamat kantor serta alamat webnya, konsumen bisa melihat sendiri secara online.


Selain tujuan-tujuan diatas, penggunaan tujuan iklan juga dapat dikelompokan menjadikan tujuan langsung dan tujuan tidak langsung. Simak saja di Dunia Marketing dalam BERITA'KU berikutnya.


Salam,
dr pojokan


Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong