7/24/2010

Tidak Semua Jenis Kulit Butuh Toner Pembersih

Liputan6.com, Jakarta: Memiliki kulit sehat dan cantik merupakan dambaan setiap wanita. Karenanya, beberapa produk kecantikan seperti susu pembersih biasa digunakan. Namun tahukah Anda, tidak setiap wanita harus menggunakan toner saat membersihkan wajah? Berikut tipsnya.

Menurut ahli produk kecantikan dari Amerika Serikat David E.Bank Susu pembersih atau toner digunakan untuk menghapus riasan kosmetik yang tebal di wajah. Toner juga ampuh menghilangkan minyak dari sisa kosmetik agar kotoran terangkat sempurna. Namun, David mengingatkan, penggunaannya bisa membuat wajah mudah menyerap bahan aktif kimia yang terkandung di dalam berbagai produk kecantikan.


Sementara, ahli kecantikan Ranella Hirsch menganjurkan Toner sebaiknya digunakan wanita berkulit berminyak. Sedangkan bagi yang memiliki jenis kulit normal, kering, dan sensitif, tidak perlu memakainya. karena pemakaian toner cenderung membuat kulit wajah menjadi kering alhasil penampilan tidak dapat maksimal.

"Sebaiknya kenali jenis kulit Anda, dan gunakanlah toner pembersih kosmetik yang sesuai", kata Hirsch menambahkan(www.prevention.com). (Adi/ARI)


salam hormat dariku,
dari pojokan

Awas Dengarkan iPod Satu Jam, Pendengaran Rusak

Liputan6.com, Belgia: Mendengarkan alat pemutar musik seperti iPod atau MP3 dalam satu jam, ternyata dapat merusak pendengaran Anda secara signifikan. Para ilmuwan menunjukkan, mendengarkan musik dengan headphone selama satu jam dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di telinga luar.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Archives of Otolaryngology-Head & Neck Surgery, melakukan uji coba kepada 21 orang yang diminta mendengarkan musik pop atau rock selama satu jam, dengan menggunakan dua jenis headphone dan volume yang bervariasi. "Percobaan ini dirancang untuk mempelajari efek jangka pendek pada sistem pendengaran kaum muda yang mendengarkan pemutar MP3 selama satu jam," kata kepala penelitian Dr. Hannah Kempler dari Universitas Gent, Belgia.


"Seperti yang telah diketahui, paparan kebisingan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kemampuan pendengaran," tambah Kempler. Semakin meningkatnya popularitas dan ketersediaan pemutar musik portabel, telah menyebabkan keprihatinan atas dampak potensial berbahaya pada pendengaran.(Telegraph/AST/AYB)

salam hormat dariku,
dari pojokan

7/21/2010

Pengobatan Dini bagi Pasien HIV-Positif

Liputan6.com, Wina: Penderita HIV-positif perlu diberikan perawatan dini sebelum sakitnya terlalu parah, karena hal itu akan memberikan kesempatan untuk tetap sehat dan hidup lebih lama. Demikian dikatakan Direktur WHO Gottfried Hirnschall di Wina, Austria, baru-baru ini.

"Pengobatan dini bagi penderita HIV dapat mencegah apa yang disebut infeksi oportunistik, termasuk tuberkulosis (TBC), yang merupakan pembunuh terbesar penderita HIV," jelas Hirnschall. "Kekuatan sistem kekebalan tubuh seseorang diukur menurut sel-sel CD4 dan ukuran ini
digunakan oleh dokter untuk menilai ketika pasien terinfeksi HIV harus mulai menerima obat-obatan."

Dikatakan Hirnschall, kematian akibat TBC dapat dikurangi sebanyak 90 persen jika orang dengan HIV dan TB mulai menjalani pengobatan lebih dini, atau ketika sistem kekebalan tubuh mereka belum terlalu melemah oleh virus. "Diperkirakan terdapat 5,2 juta orang dirawat karena virus AIDS pada akhir 2009. Sekitar 1,2 juta penderita mulai menjalani pengobatan sepanjang tahun ini," katanya.




sumber gambar:http://static.liputan6.com/201007/100720ahiv.jpg

Situasi itu, menurut Hirnschall, menggambarkan peningkatan terbesar dalam setahun terakhir. Perkembangan yang sangat menggembirakan, katanya, sehingga memerlukan lebih banyak program untuk membantu pasien yang menerima perawatan.

WHO memperkirakan, kematian akibat HIV dapat dikurangi sebesar 20 persen antara tahun 2010 dan 2015 jika pedoman pengobatan baru dilaksanakan secara menyeluruh. Bukti dari studi ilmiah juga menunjukkan, pengobatan lebih dini dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah virus menyebar ke tubuh.(Reuters/DES/SHA)




salam hormat dariku,
dari pojokan

7/13/2010

PRINSIP-PRISIP DASAR IKLAN

Piala Dunia udah kelar, Berita Hot Aril-Luna-Cut Tari dah jenuh, mending kembali lagi ke Dunia Marketing dalam BERITA'KU aja dah. Langsung saja masuk ke area PRINSIP-PRISIP DASAR IKLAN. Sebagai salah satu bentuk promosi, jelas bahwa iklan memiliki prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar iklan tersebut perlu diketahui sebelum membuat atau mengiklankan usaha bisnis agar iklan yang dibuat nantinya tidak melenceng dari tujuan. Ada beberapa prinsip dasar iklan antara lain:

1.Adanya pesan tertentu.

Dalam sebuah iklan pasti ada pesan tertentu yang tersirat untuk pihak lain. Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan, itu berarti tanpa pesan iklan tidak akan berwujud. Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan non verbal.
Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan konsonan yang membentuk makna tertentu. Betuk pesan verbal lisan dapat disampaikan melalui media audio maupun audio visual. Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio visual.


Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
Semua pesan yang bukan pesan verbal ádalah pesan non verbal. Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka ia dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal non visual. Pesan non verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra mata. Pesan non verbal visual secara umum terdapat tiga jenis, yaitu berbentuk kinestik, proksemik dan artifaktual. Pesan non verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan tubuh/badan. Ia dapat berupa gerakan dari sebagian atau seluruh badan.

2.Dilakukan oleh komunikator (sponsor)

Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara.

3.Dilakukan dengan cara non personal.

Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non personal, meskipun ada juga iklan secara personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka secara langsung melainkan melalui sebuah media atau saluran. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media baik itu media cetak seperti koran, brosur dan lainya ataupun audio seperti radio dan televisi.

4.Disampaikan untuk khalayak tertentu.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam beriklan, sebaiknya khalayak sasarannya bersifat khusus yaitu ditujukan untuk khalayak tertentu saja. Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan tidak diberikan kepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu sesuai dengan produk yang dijual. Sasaran khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki keinginan, kebutuhan, kesukaan, karakteristik dan keyakinan yang khusus. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak.

5.Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar.

Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara bukan membayar oleh kalangan pengiklan, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan.

6.Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.

Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif, artinya pesan tersebut mampu menggerakkan khalayak. Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak misalnya agar khalayak mengikuti pesan iklan, seperti membeli barang dengan segera, tetap setia menggunakan produk yang diiklankan dan lain-lainya.


Salam ketak-ketik
IG @widhawatitok

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong