Showing posts with label Alasan Menabung. Show all posts
Showing posts with label Alasan Menabung. Show all posts

12/10/2019

Ngumpulin Uang Receh (Nabung) Lah Kok Dibilang Mata Duitan Seperti Mr Krabs?

Ketak-ketik receh ah, dari pada enggak posting. Ceritanya tuh, aku ngumpulin uang koin receh seratusan, dua ratusan, lima ratusan dan seribuan. Uang receh itu berasal dari sisa-sisa belanja entah beli sabun, sampo, dkk. Yang pasti bukan uang sisa beli sayur di pasar (karena gak pernah ke pasar atau lebih tepatnya gak bisa masak), bukan pula uang sisa beli bedak atau gincu (karena gak suka bedakan). Betewe, aku ini wanita macam apa sih? Udah gak bisa masak, gak suka bedakan pula? Ehmm entahlah... ^haha.

Oke, kembali ke receh. Uang-uang koin itu aku kumpulin sejak jaman embuh (alias lupa dari kapannya), masing-masing aku pisahin didalam botol plastik. Jumlahnya memang belum banyak, tapi yang penting niatnya (*ehemmm).



Memang niatnya ngumpulin uang receh itu apa?


Pertama-tama niatnya adalah 'nyelengin' alias ditabung biar uang-uang koin itu tersimpan rapi. Karena sifat uang koin itu adalah 'ambyarrrr' jadi lebih baik dikandangin pada tempatnya. Kebetulan aku pilih botol plastik bekas sebagai tempatnya, sekalian pencitraan ikutan mengurangi limbah plastik (gak dhing, lah wong cuma empat botol doang kok).

Nabung kok koin recehan? Miskin atau gresek-gresek sih? Ehmmm, yang namanya nabung itu bebas mau berapapun juga boleh, seratus rupiah juga boleh ya kan??? karena nabung itu beda dengan bayar angsuran yang harus ratusan ribu atau jutaan. Dan karena nabung itu pangkal kaya yang artinya kaya itu nabung dulu, bukan nunggu kaya baru nabung. (Aslinya sih emang punyanya uang receh dhing, tapi berlagak sok bijak gitu ^haha. Kalo nabung uang dalam jangka panjang itu sepertinya gak begitu pangkal kaya, misal dulu uang sejuta itu banyak, lah kalau disimpen dibawah bantal lalu dikeluarin sekarang, sejuta itu dapat apa?).

Kembali lagi ke niat receh, niat aslinya memang nabung gitu ya, tapi terbesit juga niat pencitraan untuk nyontohin ponakan biar ikutan nabung atau nyelengin, biar gak gampangan jajan gitu. Lalu apakah berhasil? Tentu tidak! Sekali lagi... TIDAK!!!!

Boro-boro ponakan termotivasi untuk rajin nabung, lah wong aku malah dibilang mata duitan. Aku tanya "emang mata duitan ki opo?", Dia bilang "kae loh kayak mister krebbbb". Siapa itu mister kreb?



Tentang Mr Krabs


Mister kreb yang dimaksud adalah Mr Krabs pemilik restoran cepat saji di Bikini Bottom. Yah, ponakan yang menuduhku mata duitan itu adalah penonton kartun spongebob garis keras. Dan ketika aku tanya lebih lanjut ternyata dia paham masing-masing karakter, kalo mister kreb itu dia anggap mata duitan, spongbob itu kadang ceroboh tapi pekerja keras, petrik itu pemalas suka makan, Skuitwed tukang kasir yang suka marah-marah dan hobi main klarinet, Sendi itu pintar suka menolong, Plangtonnn itu licik karena pengin nyuri resep rahasia krebi peti. (Penulisan nama sengaja pake ejaan ucapan).

Kenapa dia berfikir Mr Krabs itu mata duitan? Karena memang dalam kartun itu terpampang nyata bahwa Mr Krabs itu suka banget sama yang namanya duit, kalo udah liat duit maka seketika matanya ngejreng, uang koin pun dikumpulin, gelinding satu pun tak rela. Dan bahkan kadang perhitungan banget padahal ke anak dan emaknya sendiri.

Meski Mr Krabs dianggap mata duitan tapi menurutku, ini menurutku loh ya! Ada hal-hal lain yang bisa dipetik dari seorang ^eh sekepiting Mr Krabs.

1. Berani Memilih Menjadi Dirinya Sendiri


Kakeknya Mr Krabs adalah bajak laut, harapan kakeknya si Krabs bisa meneruskan kiprahnya menjadi bajak laut yang garang dan sukses. Krabs sebenarnya tidak nyaman jika harus menjadi bajak laut. Sang kakek melatihnya dan memang si Krabs kala itu sudah mencoba menjadi bajak laut tapi ternyata rugi, padahal penghasilan dari membajak itu banyak tapi anehnya buat bayar prajuritnya pun kurang. Lalu diluar sepengetahuan kakeknya si Krabs buka The Krusty Krab sebuah restoran cepat saji dengan menu utama Krabby Patty.

Pada suatu ketika sang kakek bilang ingin mengunjungi Mr Krabs. Otomatis Krabs panik karena takut kakeknya marah kalo tau kini Krabs jadi pengusaha restoran dan bukan menjadi bajak laut. Saat itu dengan bantuan Spongebob dkk akhirnya Mr Krabs pura-pura jadi bajak laut.

Awalnya kakeknya kagum karena Krabs berhasil jadi bajak laut, tapi akhirnya penyamaran terbongkar, Krabs minta maaf serta mengaku bahwa selama ini dia buka restoran bukan jadi bajak laut. Apakah sang kakek marah? Ternyata tidak, sang kakek justru bangga karena Krabs bisa menghasilkan uang dengan caranya sendiri.

Mr Krabs berani memilih menjadi dirinya sendiri yakni memilih jalan menjadi pengusaha restoran, dia tidak memaksakan diri menjadi bajak laut seperti kehendak kakeknya. Hidup ini pilihan, mau pilih jadi apa terserah ya kan? Asalkan bisa mempertanggungjawabkan pilihannya itu, gitu.....

2. Peduli Kepuasan Pelanggan dan Melakukan Inovasi


Sebagai pemilik The Krusty Krab ia sangat peduli dengan kepuasan pelanggan. Ia selalu berusaha agar pembelinya datang kembali. Bahkan melakukan inovasi seperti berdagang keliling menggunakan kapal selam, membuat isi krabby patty spesial (walau akhirnya Spongebob tidak setuju karena isi yang dibuat itu mengorbankan banyak ubur-ubur), membuat pelayanan khusus untuk anak-anak dan lain sebagainya.

Nonton kartun Spongebob itu memang secara logika vulgar ceritanya nampak konyol tapi kalo dari logika versi ketak-ketik yang demikian itu tersirat pesan bahwa kepuasan pelanggan dan inovasi (pelayanan atau produk) itu sangat penting dalam sebuah bisnis.

3. Branding dan Menjaga Resep Rahasia


Dari nama restoran, nama menu dan hal-hal lain yang ada di Krusty Krab itu nampak sekali gak asal buat. Nampaknya Mr Krabs paham dengan yang namanya branding. Disisi lain Mr Krabs juga sangat menjaga resep rahasia krabby patty. Dalam sebuah bisnis selain harus melakukan inovasi juga harus jaga rahasia apalagi usaha makanan.

Menjaga resep rahasia itu seperti menjaga jati diri, menjaga sesuatu yang khas, dan jangan terus dianggap pelit gitu loh ya. Dalam dunia nyata misal KFC, dia gak mungkin secara vulgar koar-koar tentang resep-resep ayamnya. Diluar sana banyak ayam-ayam krispi seperti KFC tapi pasti rasanya beda-beda, kecuali mati rasa jadi bilang semua ayam sama saja entah itu KFC, Popeye, Olive, Rocket dan sebangsanya.

Itulah beberapa hal tentang Mr Krabs yang meskipun dicap mata duitan tapi tetaplah ada sisi lainnya yang menarik (jadi jangan biasakan memandang sesuatu hanya dari satu sisi, tapi cobalah tengok dari sisi lainnya juga). Kok bisa tau tentang Mr Krabs? Ya karena aku biasanya ikutan nonton, itu anak-anak kalau gak diawasi kadang nontonin sinetron embuh-embuh gitu. Dulu sih gak setuju kalau mereka nonton Spongebob karena kadang ada kata kasar seperti (maaf) brengs*k, t*lol, dan semacamnya tapi sekarang enggak alias disensor.

Lalu, apakah aku ini benar seperti Mr Krabs? Mau bilang tidak tapi.... ah embuhlah. Aku introvert dan memang ada tipe introvert yang salah satu sifatnya cinderung ala-ala Mr Krabs, buat yang introvert pasti paham model introvert yang seperti apakah itu. Karena meski sama-sama introvert belum tentu sama persis, karena ada yang tipe feeling, thinking, sensing atau lainnya. Yang pasti aku adalah aku, sukanya ketak-ketik embuh gitu, kadang ngontel, biasa cuma sendal jepitan dan paling tidak nyaman kalau harus tampil seperti si A, si B, si C, ...., si Z.


Salam ketak-ketik,
dr pojokan

7/12/2018

3 Alasan Sederhana Kenapa Kita Perlu Bahkan Harus Menabung!

Udah lama gak update blog dan tau-tau pengin ketak-ketik seputar 3 Alasan Sederhana Kenapa Kita Perlu bahkan Harus Menabung. Postingan ini bukan dalam rangka endorse produk bank atau apa gitu loh ya, karena aku ini bukan buzzer. Dan gak laku juga jadi buzzer karena miskin follower. *eaaa…..



Aku termasuk orang yang suka dengan namanya menabung, bukan karena kerasukan slogan Menabung Pangkal Kaya tapi karena aku pikir memang menabung itu perlu karena manfaat menabung itu luar biasa. 3 Alasan sederhana kenapa nabung itu perlu menurut versi ketak-ketik adalah:

1. Menabung Itu Untuk Jaga-jaga

Roda kehidupan terus berputar dan kita tidak tau apa yang terjadi esok hari jadi salah satu keuntungan menabung itu adalah buat jaga-jaga dikemudian hari. Seperti misalnya aku yang kerjanya begini-begini aja tentu ada resiko yakni ketika suatu saat gak ada penghasilan. Dan ini beneran serius terjadi loh ya, aku kehilangan sumber penghasilan, ibarat orang kerja kantoran “aku dipecat tanpa pesangon”. Dan per postingan ini ke ketik maka sudah setengah tahun lamanya aku tidak gajian. *ngenes ya kan??????

Aku sedang melakukan usaha tapi ya mungkin butuh proses untuk bisa menghasilkan. Entah nanti berhasil atau tidak yang penting berusaha gitu aja.

Lalu untuk kebutuhan ini itu dari mana? Ya untungnya aku sebelumnya nabung, dengan kata lain pendapatan yang sebelumnya enggak aku hambur-hamburkan saat itu. Jadi ya lumayan bisa jadi penopang disaat gak ada pemasukan.

Lebih dari itu kalau kita menabung tuh bisa buat jaga-jaga keperluan lain misal suatu saat pengin piknik, pengin investasi tapi bukan yang bodong-bodong gitu loh ya, dan keinginan-keinginan lain yang asyik-asyik.

2. Menabung Itu Membawa Ketenangan

Mafaat menabung salah satunya adalah membawa ketenangan. Kalau punya tabungan itu sudah pasti hawanya tenang. Sehingga misal sewaktu-waktu gak ada pemasukan atau ada kebutuhan mendadak pun akhirnya gak panik gitu loh. Coba kalau gak punya tabungan pasti hawanya was-was, dan kalau ada kebutuhan mendadak pasti panik bukan main.

Ya ibaratnya sedekah yang bisa membawa ketenangan dunia akirat, nabung juga membawa ketenangan tapi versi dunia doang gak sampai akirat.

3. Menabung Itu Bisa Bikin Terhindar Dari Utang

Dan keuntungan menabung yang lainnya adalah bisa bikin kita terhindar dari utang. Ya coba bayangin kita biasa ngabisin duit tanpa punya tabungan sepeserpun, lalu suatu ketika tiba-tiba ada kebutuhan mendesak gimana? Jalan pintasnya adalah ngutang ya kan?

Tapi kalau kita punya tabungan seenggaknya menghindarkan diri kita dari yang namanya utang. Ya sih utang itu tidak dilarang, tapi yang namanya orang hidup itu jauh lebih tenang kalau gak punya utang. Bener gak?

Aku sangat enggan sama yang namanya utang, sebisa mungkin hidup ini jauhi utang apalagi kalau hanya untuk memenuhi hal-hal yang kurang penting semacam gengsi. Selain enggan utang aku juga enggan kalau diutangi, apalagi kalau orang yang diutangi tipe pelupa atau suka pura-pura lupa. Kita nagih-nagih gak dibayar, eh dia malah posting foto liburan. *syakietttt kan…..

Ya gitu doang sih ketak-ketik kali ini, namanya juga 3 alasan sederhana jadi gak usah panjang-panjang. Intinya nabung itu bisa buat jaga-jaga, membawa ketenangan dan bikin terhindar dari utang. Hidup sederhana gak neko-neko gak masalah, asal punya tabungan (meski gak banyak gak apa-apa) dan yang penting gak punya utang.

Kalau aku sih orangnya cuek, orang mau bilang apa ya biarin, dikatain kerja dari dulu gak punya apa-apa ya terserah. Yang penting aku gak bikin rusuh atau bikin masalah, kalau mereka suka ngomongin ini itu ya berarti itu yang bermasalah itu mereka yakni suka ngomongin orang. Udah gitu aja.


salam ketak-ketik,
dr pojokan

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong