6/09/2010

Tujuan Iklan bagian Kedua

Oke lanjut lagi posting materi marketingnya. Sebelumnya pada dulu kala telah mengulas Tujuan Iklan bagian pertama. Sehingga Pada kesempatan kali ini sambung menyambung yang sudah ada, saya tampilkan Tujuan Iklan Bagian Kedua. Iklan memang bukan satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan pemasaran dan dapat memberikan dampak peningkatan penampilan jangka panjang, meskipun demikian iklan merupakan salah satu kegiatan yang efektif dalam menunjang aktivitas pemasaran. Apakah tujuan dari iklan itu? Secara umum ada beberapa tujuan iklan yaitu:



1.Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan
Melalui periklanan seorang pemilik usaha bisa memperkenalkan merek/produk/usaha bisnis, misalnya anda baru saja mendirikan sebuah warung makan baru dengan nama “ANEKA TAHU” yang menyediakan berbagai macam makanan dengan bahan utama dari tahu. Dengan mengiklankan usaha warung makan tersebut berarti anda telah mengenalkan merek usaha baru anda dengan nama “ANEKA TAHU” dengan produk berbagai macam makanan dengan bahan utama dari tahu.

2.Memposisikan produk dimata konsumen
Dengan mengiklankan produk barang/jasa itu berarti merupakan sebuah usaha memposisikan barang/jasa dibenak para konsumen. Tujuan mengiklankan barang/jasa tidak lain agar produk yang dijual masuk dalam posisi utama dibenak konsumen, sehingga mereka bisa menjadi pelanggan yang setia. Contonya dengan mengiklankan warung “ANEKA TAHU” maka orang-orang yang melihat iklan tersebut berarti telah mengenal dan sempat memasukan “ANEKA TAHU” dalam database pikiran mereka.

3.Mendorong konsumen untuk mencoba barang/jas yang ditawarkan
Iklan yang bagus adalah iklan yang menarik sehingga membuat orang yang melihat jadi penasaran untuk mencoba apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut. Misalnya jika anda mengiklankan usaha “ANEKA TAHU” maka bikinlah yang menarik agar orang yang melihat iklan tersebut terdorong untuk mencoba membeli produk diwarung “ANEKA TAHU”.

4.Mendukung terjadinya pembelian ulang
Sebuah iklan juga dimaksudkan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian ulang. Seandainya sudah ada konsumen yang pernah membeli produk yang dijual maka dengan adanya iklan diharapkan bisa mengingatkan para konsumen atas keberadaan barang/jasa yang dijual tersebut sehingga mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Misalnya jika warung “ANEKA TAHU”nya sudah berjalan kian waktu maka dengan adanya iklan bisa mengingatkan konsumen kembali akan produk dari warung “ANEKA TAHU”, kalau sudah ingat kemungkinan mereka akan terdorong untuk membeli kembali.

5.Membina loyalitas pelanggan
Salah satu harapan yang ingin dicapai setelah mengiklankan produk adalah membina loyalitas atau kesetiaan konsumen terhadap produk yang diiklankan. Dengan adanya iklan secara tidak langsung mampu mengingatkan konsumen atas keberadaan produk yang diiklankan itu dan bisa saja produk itu mampu menempati posisi yang bagus dibenak para konsumen sehingga mereka bisa menjadi pelanggan setia. Misalnya, dengan mengiklankan “ANEKA TAHU” itu berarti anda telah mencoba membina loyalitas konsumen atau kesetiaan konsumen agar tetap menggunakan produk yang dijual di “ANEKA TAHU”. Dengan iklan tersebut anda telah mengingatkan para konsumen atas keberadaan “ANEKA TAHU, sehingga para konsumen senantiasa terdorong untuk mengonsumsi produk dari “ANEKA TAHU”.

6.Menginformasikan barang/jasa baru dan keistimewaannya
Iklan juga bisa digunakan untuk menginformasikan produk baru dengan menjelaskan keunggulan dan keistimewaan dari barang bari tersebut. Misalnya, di warung “ANEKA TAHU” kini menjual makanan baru yaitu “TAHU GULUNG AYAM” dengan paduan Tahu dan ayam dibalut dengan daun singkong dengan rasa khas dan istimewa. Anda bisa menginformsikan menu baru itu kepada konsumen dengan cara mengiklankanya dengan selembar brosur yang penuh daya tarik.

7.Meningkatkan citra
Sebuah produk yang diiklankan kemungkinan kenaikan citranya lebih besar dari pada tidak diiklankan sama sekali. Jadi agar produk dari usaha kita bisa naik nilai citranya dimata konsumen maka ada baiknya diiklankan. Sebagaian besar konsumen Indonesia akan merasa bangga mengonsumsi produk-produk yang terkenal atau paling tidak yang pernah mereka lihat dari iklan atau dengar dari orang lain. Misalnya, dengan mengiklankan warung “ANEKA TAHU” maka diharapkan bisa menaikan citra dimata konsumen bahwa warung itu memang warung yang berkualitas.

Tujuan Iklan bagian kedua Udahan dula deh, sambung lagi di Tujuan Iklan bagian selanjutanya dilain postingan.

Salam Hormat,
IG @widhawatitok

5/29/2010

Tujuan Iklan Bagian Pertama

Blog ini sudah memasuki tema Tujuan Iklan, berhubung agak panjang maka akan diulas menjadi beberapa episode. Sebagai pembukaan kita sambut Tujuan Iklan bagian Pertama. Agar promosi melalui iklan yang dilakukan tidak sia-sia, maka baiknya diarahkan untuk mencapai tujuan khusus dari periklanan. Tujuan-tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Ada tiga alasan utama, mengapa tujuan periklanan perlu disusun sebelum dibuat keputusan yang berhubungan dengan seleksi pesan dan penetapan media, yaitu:



1. Tujuan-tujuan periklanan merupakan ekspresi dari konsensus manajemen.

2. Penyusunan tujuan memandu aspek-aspek penganggaran, pesan dan media dari strategi periklanan suatu merek.

3. Tujuan-tujuan periklanan menyediakan standar-standar sehingga hasil-hasil periklanan dapat diukur.

Suatu tujuan bidang periklanan yang baik memang seharusnya mampu menunjukkan hubungan terhadap tingkat penjualan secara langsung tetapi itupun sebenarnya juga tidak bersifat operasional. Hal ini disebabkan oleh dua hal yaitu :

1. Iklan bukan satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran

2. Iklan memberikan dampak bagi peningkatan penampilan perusahaan dalam jangka panjang.

Sekian dulu Tujuan Iklan bagian pertama, lanjut nanti di Tujuan Iklan bagian kedua


Salam hormat,

IG @widhawatitok



5/27/2010

8 Cara Kuatkan Daya Ingat Anda

DAYA ingat manusia lebih fantastis daripada yang pernah dibayangkan. Apabila seluruh informasi di alam semesta dimasukkan ke dalam otak, tentu tidak akan penuh ruang di otak kita. Otak manusia yang memiliki satu triliun sel otak terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar sel yang menghubungkannya.
Daya ingat sebenarnya bisa dilipatgandakan. Karena itu, Anda yang mengalami kesulitan mengingat sangat perlu melatih otak agar dapat bekerja secara optimal. Semakin sering melatih daya ingat, semakin kuat Anda dalam mengingat sesuatu. Berikut adalah beberapa cara jitu yang bisa Anda lakukan untuk menguatkan daya ingat.


Gunakan pola

Cara terbaik untuk mengingat sejumlah angka adalah mengamati pola yang tersembunyi. Bukan hal gampang kan kalau Anda disuruh mengingat angka-angka ini, 3810151722242931363843? Deretan angka tampak disusun secara acak. Tapi jika diperhatikan baik-baik, angka-angka tersebut disusun berdasarkan pola tertentu, yaitu ditambah 5 kemudian ditambah 2 dan seterusnya. Begitu mengetahui pola yang digunakan, Anda tinggal mengingat angka pertama dalam barisan tersebut. Yang pasti, Anda bisa mengasah ketajaman spesial dengan berlatih mengingat angka daripada membiarkan memori otak Anda kosong sama sekali.

Teknik asosiasi

Metode ini juga merupakan andalan untuk mengingat angka-angka. Yang Anda lakukan di sini adalah mengasosiasikan sejumlah angka dengan sebuah kata yang memiliki keterkaitan. Contohnya, 74736052007365. Pisahkan angka-angka menjadi beberapa kelopak yang masing-masing memiliki keterkaitan dengan kata tertentu. Misalnya, Jumbo Jet (747), Xbox (360), Deck of Cards (52), James Bond (007) dan jumlah hari dalam setahun (365). Metode ini pun dapat digunakan berulang kali sebagai password yang menyenangkan sekaligus mudah diingat.


Metode alfabetis

Kita semua pasti akrab dengan sistem abjad. Kalau Anda punya sejumlah kata yang harus diingat-ingat, tempatkan kata-kata tersebut secara alfabetis. Jika kata-kata yang harus dihapal sedemikian panjang, misalnya nama-nama negara bagian Amerika, urutkanlah mulai dari nama 1 negara yang dimulai dengan huruf A. Begitu Anda mampu mengingatnya, ulang dari awal sambil menambahkan nama-nama negara lainnya, sampai semua negara tersusun secara alfabetis dan Anda mampu mengingatnya secara keseluruhan.

Metode memecah


Memecah sesuatu menjadi potongan-potongan kecil yang sangat penting untuk mengingat. Tanpa disadari ini sudah biasa kita lakukan sehari-hari. Contoh konkretnya adalah nomor telepon. Begitu mendengar sederet angka, kita langsung berusaha memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Umumnya menjadi kode area yang memiliki 3 atau 4 digit.

Teknik membayangkan

Kalau Anda termasuk orang yang sulit mengingat nama seseorang, inilah cara paling efektif untuk mengingat nama–nama mereka. Saat berkenalan dengan John Key, contohnya, bayangkan wajahnya dengan sebuah kunci besar yang berada tepat di tengah wajahnya. Begitu pula kala bertemu dengan seseorang yang dipanggil Patty Grant. Anda bisa mencoba membayangkan lemak daging yang dibungkus dalam gulungan uang. Cara lain yang dilakukan untuk mengingat nama seseorang adalah menemukan asosiasi antara sosok yang tengah Anda maksud dengan seseorang lainnya yang Anda sudah ketahui namanya.

Metode bercerita


Metode ini bisa sangat mengasyikkan. Buatlah sebuah cerita yang mencakup semua hal yang perlu Anda ingat. Katakanlah Anda harus mengingat-ingat untuk membeli ember, sekeranjang apel, sikat rambut, dan beberapa lembar alas untuk menampung kotoran kucing di kandangnya. Dari sini Anda bisa mengarang cerita, “Setelah Jeni mengangkat alas kotoran dari kandang kucing dan memasukkan ke dalam ember merah, ia menyisir kucing peliharaannya dengan sisir rambut yang baru, sementara ia sendiri asyik menikmati apel merah”. Isi ceritanya tak harus sungguhan kok. Yang pasti cara ini sangat efektif untuk membantu Anda mengingat sesuatu karena kata atau frasa inilah yang menjadi semacam kunci untuk membuka informasi selanjutnya. Contohnya, warna-warna pelangi dapat diingat dengan menyebut frasa mejikuhibiniu.

Memberdayakan indera

Kalau Anda harus mengingat sebuah kata, cobalah mengingat-ingatnya dengan mengikutsertakan indera perasa. Contohnya, kalau Anda harus beli sabun, cobalah untuk membangun imajinasi tentang sabun dengan membayangkan aromanya seperti apa. Anda pun dapat memberdayakan indera lainnya dengan cara yang sama. Misalnya, ketika harus membeli jam, ingat-ingatlah dering suaranya yang memecah kenikmatan tidur Anda pada pagi hari. (Okz/git)


salam hormat dariku,
dari pojokan

5/25/2010

Pengeritan Iklan dan Periklanan, Apa Bedanya?

Ngulas lagi tentang periklanan dan iklan, sebelumnya mungkin udah pernah tapi yah buat pembukaan aja,karena untuk berikutnya blog ini akan membahas mengenai PERIKLANAN. Untuk itu sebagai pembukaan kita sambut MENGENAL IKLAN. APAKAH IKLAN DAN PERIKLANAN ITU?Iklan dapat ditemui dimana saja, baik itu iklan terselubung ataupun iklan yang terang-terangan. Siapa saja bisa menjumpai iklan ketika membaca Koran, menonton TV, mendengarkan radio, saat melakukan perjalanan dan lain sebagainya.

 Dengan mudahnya orang menjumpai berbagai iklan, maka sudah dapat dipastikan bahwa hampir semua orang sudah tau dan pernah melihat iklan. Meski banyak orang yang tidak menyukai selingan iklan, seperti di TV atau diradio dan lainya namun iklan mampu menarik perhatian dan cukup berpengaruh bagi perilaku konsumen sehingga berpengaruh pula terhadap keputusan pembelian. Masyarakat cenderung merasa bangga memakai produk-produk yang diiklankan atau produk-produk yang terkenal ketimbang produk yang tidak pernah dilihat dalam iklan dan tidak terkenal.



Apa itu iklan? Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk barang/jasa yang disampaikan lewat suatu media baik cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dengan demikian iklan merupakan suatu alat komunikasi antara produsen/penjual dengan para konsumen/pembeli. Menurut Kotler (2000:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Rhenald Kasali, secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Agar iklan mimiliki perbedaan dengan pengumunan biasa maka akan lebih baik bila diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

Apa itu Periklanan? Periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan. Sebelum menyampaikan iklan kepada masyarakat, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu Pertama, perlu mengenal dan menentukan sasaran khalayak-nya. Setelah itu menentukan Media yang akan digunakan. Baru kemudian merancang pesan iklan yang sesuai dengan kebutuhan.

Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa. Iklan memiliki berbagai karakteristik antara lain merupakan suatu bentuk komunikasi yang berbayar, non personal komusikasi, menggunakan media masa sebagai penyebaran pesannya, menggunakan sponsor yang teridentifikasi, bersifat membujuk masyarakat, bertujuan untuk meraih khalayak sebanyak-banyaknya.

Iklan merupakan salah satu bagian dari aktivitas promosi, seorang pemilik usaha bisa menyebar luaskan usaha bisnisnya melalui iklan. Misalnya dengan iklan di koran, radio, spanduk, brosur dan lain-lainya. Salah satu bentuk promosi yang efektif dan efisien adalah iklan jadi tak ada salahnya untuk mencoba mengiklankan usaha bisnis kecil-menengah melalui iklan agar barang/jasa semakin banyak pembelinya sehingga keuntungan pun juga semakin besar.

Keberhasilan dari suatu perekonomian nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup usaha bisnisnya. Negara-negara yang sudah maju senantiasa disemarakkan oleh kegiatan periklanan yang begitu gencar. Lain halnya di negera-negara yang ekonominya masih lemah kegiatan iklanya pun masih berada pada taraf yang belum maksimal.

Pada perusahaan-perusahaan kecil umumnya kegiatan iklan ditangani oleh seseorang di departemen pemasaran atau penjualan, yang bekerjasama dengan biro iklan. Sedangkan di perusahaan besar sering membentuk departemen periklanan sendiri. Periklanan merupakan salah satu tahapan dalam pemasaran yang mencerminkan produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya. Tanpa adanya periklanan berbagai produk belum tentu bisa sampai ke tangan konsumen atau pemakainya dengan mulus.

Demikian Semoga bermanfaat.

Salam hormat,
IG @widhawatitok

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong