1/31/2019

What's Wrong With Secretary Kim Drama Kocak Tapi Bikin Nyesel Dan Inilah 4 Gambaran Gaya Hidup Memprihatinkan Para Pecinta Drakor!

Sebenarnya aku bukan pengemis cintaaa pecinta drakor alias drama korea. Tapi kadang aku lihat para pecinta drakor itu hidupnya bahagia banget, santai, penuh hahahihi gitu deh. Dan aku pengin banget nyobain nonton drakor, tapi saking polosnya aku tuh gak tau mau nonton dari mana, nontonnya dimana, judulnya apa. Teman bilang bisa cari di youtube tapi aku tetep males karena sayang dong kalo kuota cuma buat nonton drakor.

Taun berganti taun aku gak tertarik nonton drakor. Hingga pada suatu ketika tepatnya jelang akhir Januari 2019 aku bisa nonton drakor tuntas dari episode pertama sampek tamat. Drama korea yang aku tonton judulnya adalah What's Wrong With Secretary Kim?. Entah itu drakor baru atau lawas aku gak tau.

Aku nonton itu karena gak sengaja liat transtv nayangin drama korea, aku liat judulnya doang. Lalu matiin tv dan cari di youtube drama korea What's Wrong With Secretary Kim?. Males nonton tv karena harus nunggu jeda iklan bermenit-menit. Lagian di tv juga terjemahannya baca sendiri, enggak yang didubbing gitu. Berlahan tapi pasti aku nonton dari awal sampai akhir.

Sinopsis Lengkap Drama Korea What's Wrong With Secretary Kim?


Inti cerita atau sinopsis drakor What's Wrong With Secretary Kim adalah mengisahkan kehidupan pak wakil ketua alias babang Lee dan sekretarisnya yang bernama mbak Kim (Mi So). Pak wakil ketua itu sosok CEO muda usia 30an (tepatnya 34 atau 33 gitu aku lupa), dia itu cerdas, pekerja keras, sangat percaya diri (kepedeannya itu bahkan melampaui batas hingga tak terbendung lagi, level pedenya itu udah tingkat ubun-ubun gitu deh, apalagi kalo dia mengangkat kedua tangan dan teriak aura...seolah memaksa alam semesta untuk memaklumi ketamvanannya).



Sementara itu mbak Kim dari keluarga sederhana yang harus bekerja untuk membantu melunasi hutang ayahnya dan membiayai kuliah kakaknya. Singkat cerita mbak Kim kini sudah jadi sekretaris profesional karena sudah 9th mengabdi pada pak wakil ketua. Dan tiba-tiba ketika hutang ayahnya sudah dibayar lunas si mbak Kim mengajukan pengunduran diri. Otomatis pak wakil ketua kaget gitu kan, hingga penasaran sebenarnya ada apa dengan mbak Kim kok tiba-tiba mengundurkan diri?

Pak wakil ketua galau mikirin mbak Kim, dia seolah gak rela kalo mbak Kim berhenti jadi sekretarisnya. Pak wakil ketua hobi curhat ke pak Park, dia adalah sahabat yang juga kerja sekantor. Pak Park heran dan kadang ngledekin pak wakil ketua yang diduga telah jatuh cinta ke mbak Kim.

Pak wakil ketua berkali-kali tanya kenapa mbak Kim mengundurkan diri? Si mbak Kim bilang ingin menjalani hidup menjadi dirinya sendiri. Mbak Kim merasa sudah 9th gak punya waktu untuk diri sendiri karena sangking sibuknya melayani pak wakil ketua.

Mbak Kim sebenarnya juga punya cita-cita mencari teman masa kecilnya dulu saat menjadi korban penculikan. Intinya tahun 1994 mbak Kim dikibulin emak-emak, mbak Kim dibawa kesebuah rumah horor yang ternyata disana juga ada anak lelaki yang disekap. Mbak Kim saat itu nangis ketakutan tapi si anak lelaki itu selalu berusaha menenangkannya. Dan berkat usaha si anak lelaki itu akhirnya keduanya bisa keluar dari rumah horor itu.

Mbak Kim lupa-lupa ingat soal kejadian penculikan itu karena saat itu usianya masih 5th. Bahkan mbak Kim tidak ingat dengan jelas siapa nama anak lelaki yang bersamanya dulu. Dan karena kejadian itu mbak Kim phobia dengan laba-laba.

Suatu ketika mbak Kim dicomblangin dengan seorang wartawan. Tapi gak sampek jadian karena pak wakil ketua seolah gak membiarkan mbak Kim pacaran dengan pria lain. Meski tidak berjodoh tapi mbak Kim minta tolong ke wartawan itu untuk cari informasi tentang tragedi penculikan 1994. Dan akhirnya mbak Kim dikasih tau bahwa korban penculikan itu adalah anak bos perusahaan dimana mbak Kim bekerja.

Mbak Kim menduga pahlawannya saat kecil itu berarti pak wakil ketua. Tapi pak wakil ketua mengelak. Disisi lain munculah abangnya pak wakil ketua yang menjadi penulis misterius nan kondang bahkan diidolakan banyak orang. Mbak Kim seolah kecewa setelah diberitahu bahwa korban penculikan saat itu adalah abangnya pak wakil ketua.

Mbak Kim diam-diam gak percaya dan tetap penasaran siapa sebenarnya pahlawan masa kecilnya. Apalagi abangnya pak wakil ketua itu lupa ingatan, konon sangking traumanya hingga gak ingat apa-apa. Pak wakil ketua dan abangnya itu tidak akur karena keduanya selalu saling menyalahkan atas tragedi 1994. Pak wakil ketua juga makin cemburu dengan kehadiran abangnya, apalagi udah berulang kali melamar mbak Kim tapi gak kunjung dapat jawaban pasti.

Dalam sebuah acara pembukaan perpustakaan si Abang jadi bintang tamu, si Abang mengaku telah menemukan cintanya, orang yang dimaksud adalah mbak Kim. Mendengar hal itu pak wakil ketua kesal lalu pergi, si mbak Kim justru milih ngejar pak wakil ketua. Hingga akhirnya mbak Kim mengakui cintanya, mbak Kim dan pak wakil ketua jadian. Lalu cie-cie, gimana dengan si Abang? Patah hati dong?

Suatu ketika mbak Kim ke rumah ortunya pak wakil ketua. Mbak Kim lihat foto dua anak kecil, mbak Kim tanya Abang yang mana? Si Abang nunjuk yang itu. Mbak Kim terdiam karena tau betul bahwa wajah anak kecil yang bersamanya dulu adalah anak yang satunya dan bukan foto yang ditunjuk si Abang. Mbak Kim makin yakin bahwa pahlawan masa kecilnya adalah pak wakil ketua bukan abangnya. Apalagi mbak Kim tau bekas luka kaki, trauma mimpi buruk serta phobianya pak wakil ketua dengan tali kabel.

Meski sudah tau tapi mbak Kim pura-pura tidak tau. Hingga suatu ketika mbak Kim pingsan masuk rumah sakit. Mbak Kim sadar dan akhirnya minta penjelasan pak wakil ketua. Mbak Kim senang karena akhirnya pak wakil ketua mengakui bahwa dialah teman masa kecilnya.

Disisi lain si Abang ngamuk karena tau yang sebenarnya. Intinya pak wakil ketua pura-pura lupa ingatan karena Abangnya stres merasa sebagai korban padahal dulu pak wakil ketua lah yang jadi korban penculikan karena dijebak si Abang. Tapi lambat laun si Abang mulai menyadari kesalahannya lalu berdamai dengan adeknya.



Setelah mikir-mikir mbak Kim gak jadi mengundurkan diri. Mbak Kim merasa apa yang diinginkan selama ini adalah tetap menjadi sekretarisnya pak wakil ketua. Dan endingya atau akhir cerita drama korea What's Wrong With Secretary Kim adalah pak wakil ketua dan mbak Kim nikah terus tamat deh.

Ya itulah inti cerita atau sinopsis drama korea What's Wrong With Secretary Kim? yang tayang di transtv tapi aku nontonnya di youtube.

Cuma gitu doang cerita What's Wrong With Secretary Kim? Tentu tidak! Didalamnya agak-agak mengandung kekocakan yang lebay. Kalo aslinya lucu kenapa sinopsis diatas gak ada lucu-lucunya? Maaf itu semua sengaja karena lucunya tuh gak bisa dituangkan dalam bentuk kata-kata (*alesan, aslinya sih gak bisa nulis sinopsis).

Sebagai penonton drakor level coba-coba aku rasa drama korea yang satu ini lumayan lah. Ceritanya tuh gak yang si kaya jatuh cinta ke si miskin terus emaknya gak ridho dan mengeluarkan jurus-jurus jahatnya gitu. Emaknya pak wakil ketua itu baik, mertua idaman gitu loh. Andai bisa didownload pasti dah banyak yang mengunduh bu Choi untuk dijadikan mertua.



Dan ada tokoh-tokoh lain tim kantor serperti mbak Ji Ah, mbak Bong dll yang kocaknya amit-amit deh. Aku gak tau apakah ada drama korea yang lebih lucu dari What's Wrong With Secretary Kim? Karena aku baru pertama kali mampu nonton drakor yang sampek tamat kayak gini. Pas ditengah entah eposode berapa gitu sempat agak bosen tapi tetap maksain diri untuk nonton sampai tuntas.

Ada hal lain yang aku suka dari drakor What's Wrong With Secretary Kim selain lucu yakni banyak adegan ciuman nuansa tim kantor yang kompak dan saling mendukung. Ada yang pindahan makan-makan bareng dan makan-makannya itu iuran jadi gak membenani salah satu pihak. Ada yang pacaran satu ruangan tapi teman-temannya pura-pura gak tau untuk menjaga perasaan. Bahkan ketika terjadi gosip yang menimpa mbak Kim si mbak Bong dan Ji Ah rela bertarung dengan para penggosip demi belain mbak Kim.

Kalo dikehidupan nyata biasanya adanya tuh teman kantor yang suka cari muka, suka gosip dibelakang, suka ngutang tapi pura-pura lupa atau banyak alasan ketika ditagih, ya gitu-gitu deh. (*ini aku cuma sok tau aja dhing, karena aku bukan orang kantoran kok hehe).

Dan hal lain yang bikin menyesal setelah nonton What's Wrong With Secretary Kim adalah sebagai penonton level coba-coba akhirnya aku sedikit bisa merasakan gaya hidup pecinta drakor level berat. Yang ternyata gak seperti yang aku bayangkan. Tadinya aku mengira santai, bahagia penuh hahahihi gitu kan tapi kayaknya gak gitu deh. Berikut beberapa dugaanku tentang gaya hidup memprihatinkan para pecinta drakor level berat:


1. Kejar Target dan Deadline

Aku nonton drama What's Wrong With Secretary Kim itu selesai 2 hari. Entah mengapa saat nonton muncul dorongan aneh semisal ‘malam ini harus selesai nonton sekian episode, besok pagi sekian episode dan sorenya sekian episode. Dan pokoknya besoknya harus sudah selesai nonton!. Sebagai penonton level coba-coba aku merasa aneh, dorongan nafsu macam apa ini, seolah sedang mengejar target dan deadline.

2. Boros Waktu dan Kuota (kalau nontonnya via online)

Setelah nonton drama yang terdiri 16 episode ini aku rasa nonton drakor itu menyita waktu banget. Belum lagi kalo nontonnya online bisa menguras kuota bahkan baterai cepet habis. Karena pada dasarnya aku ini tipe orang yang hemat kuota (*alesan, ngaku hemat padahal miskin kuota). Tapi gaya hematku gak yang sampai sehemat gebetannya mbak Ji Ah loh ya, yang ngekosnya di atap.

3. Makan Tidak Teratur dan Kurang Tidur

Nah karena dorongan kejar target dan deadline akhirnya makan jadi tidak teratur. Misal biasanya jam segini dah makan tapi karena asyik nonton jadi lupa makan. Bahkan kurang tidur karena biasanya jam segini udah tidur tapi masih aja lanjut nonton. Aku yakin banget bahwa pecinta drakor level berat itu sukanya begadang, ye kan?

4. Suka Halu Terbawa Cerita

Sebagai penonton level coba-coba aku merasa seperti terbayang-bayang kelakuan orang-orang dalam cerita. Seperti teriakan “auraaahh…”. Dan mungkin kalo dah pecinta drakor level berat itu tingkat halusinasi juga makin tinggi misal pengin jadi kayak mbak Kim yang totalitas kerja, atau ngarep dapat pasangan seromantis pak wakil ketua meski narsisnya tiada tara.

Udah gitu doang sih, tapi sekali lagi itu hanya dugaan loh ya. Jadi mohon maaf pada adek-adek senior pencinta drakor atas kelancangan postingan blog ini. Postingan ini tidak bermaksud untuk mengibarkan bendera fitnah, ini tuh hanya curhat doang. Jadi mohon dengan sangat penonton level coba-coba ini jangan dibully.

Yah intinya meski baru nonton drakor sekali tapi seolah aku mendadak jadi anak indigo yang mampu melihat dengan jelas gaya hidup pecinta drakor level berat. Dan sebenarnya aku takut kena kutukan yang bikin aku ketagihan nonton drakor. Semoga saja hanya cukup sampai disini, eh tapi kalo ada drama lain yang lucu-lucu boleh dong bisikin judulnya apa (*eaaaaa). Jangan dibisikin dhing takutnya aku terkutuk beneran dan bisa-bisa blog ketak-ketik ini dipenuhi curhatan tentang drakor, amit-amit, jangan sampai terkutuk beneran. HAAHHH...Tarik napas dan “auraaaaa…”, bye….

Salam ketak-ketik,
dr pojokan

Related Posts

2 komentar:

  1. Cara menghindari nomor satu adalah jangan tonton drama lawas yg udah selesai tayang. Nonton drama on going yg lagi tayang di Korea sana. Seminggu biasanya tayang dua kali.. selanjutnya kudu sabar nunggu episode lanjutannya minggu depanya..

    Cara terhindar dari no 2. Jangan nonton streaming kl modalnya kuota.. nonton streaming hny dianjurkan utk orang2 pengguna internet berlangganan unlimited..

    Hehehe.. salam kenal dari penikmat drakor garis keras 😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, saran yang sangat masuk akal, sebagai penonton drakor level coba-coba memang butuh masukan dari penikmat drakor garis keras. Tapi betewe kalo nonton drama on going dimana ya, ndeso banget aku tuh ^_^

      Delete

Silakan Berkomentar di Blognya Mbak Widha (BMW), Agar komentarnya rapi mohon komentar menggunakan NAMA anda, hindari pemakaian nama yang aneh-aneh biar gak masuk Spam!

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong