Showing posts with label Re-Posting. Show all posts
Showing posts with label Re-Posting. Show all posts

12/05/2016

Tip Bisnis Fashion Sukses Ala Luna Maya

Tip Bisnis Fashion Sukses Ala Luna Maya || Menjadi artis adalah salah satu profesi dengan penghasilan yang mungkin paling menggiurkan gitu ya, selain penghasilan yang banyak, popularitas juga pastinya waow gitu kan, dikenal banyak orang, punya banyak fans kalau apes yang paling ketambahan dapat sejumlah hater.

Tapi yang namanya rumus ‘wang sinawang’ itu berlaku dalam semua hal, ada yang mungkin bosan jadi pegawai terus penginnya berbisnis aja tapi biasa pada bingung mau bisnis apa gitu. Jangankan jadi pegawai, ini yang jadi artis aja ada yang bosan ngartis terus terjun kedunia bisnis! Sebut saja LM, eh jangan pakai inisial dhing, entar kayak berita prostitusi artis padahal ini seputar bisnis-nya artis.

Ceritanya si Luna Maya ini bosan dengan tawaran yang datang yang menurutnya gak ada yang sesuai dengan minatnya. Tawaran yang datang itu semua film horor dan juga main sinetron, selain tawaran yang gak sesuai dengan minat Luna Maya juga menyadari makin banyaknya saingan artis-artis baru yang muda udah gitu katanya pada banting harga pula. Karena banyak nolak tawaran, ya otomatis waktunya kosong gitu kan? Terus dia nyoba berbisnis bidang Fashion (Luna Habit sejak 2014). Berikut adalah trik atau tip bisnis ala Luna Maya:



1. Dimulai dari yang disukai! Mungkin sudah banyak yang tau atau membaca atau mendengar bahwa bisnis itu paling enak dimulai dengan sesuatu yang disukai. Dan ternyata ini juga yang dilakukan oleh Luna Maya, dimana dia ini suka bidang fashion jadi bisnisnya dibidang fashion. Misal kamu suka memfoto-foto mungkin bisa bisnis bidang fotografi, kamu suka memasak mungkin bisa bisnis bidang kuliner. Ya gitu-gitu deh! Tapi biasanya kadang orang itu masih ada aja yang bingung, soal sukanya itu apa? Kalau menurut ketak-ketik sih, kalau misal kamu gak tau apa yang kamu sukai berarti memang mungkin tipe-tipe orang yang memang lebih baik jadi pegawai saja gitu.

2. Harus Pandai Meramal! Pandai meramal disini maksudnya bukan yang ala-ala dukun gitu ya, maksudnya pandai meramal disini tuh pandai membaca peluang pasar. Luna Maya kan bidang fashion tuh, ini termasuk salah satu bidang yang ngikutin tren. Gonta-ganti model, kalau gak ngikutin tren ya basi alias ketinggalan zaman. Kalau pengin terus laku ya harus terus ngikutin tren gitu kan. Untuk bisa ngikutin tren itu harus pandai meramal atau memprediksi kira-kira tren fashion-nya apa gitu. Gak hanya bisnis fashion aja sih, apapun itu intinya harus pandai membaca peluang pasar. Misal aku ngeblognya biasa nulis hal-hal yang lagi heboh, nah kalau aku gak update berita atau semacamnya ya mana bisa bikin postingan-postingan di blog gitu kan.

3. Jangan Hanya Kejar Untung Tapi Trust! Orang bisnis itu biasanya ya yang dikejar untung iya kan? Ngapain bisnis kalau gak untung? Tapi kalau versi Luna Maya ini gak hanya ngejar untung tapi trust atau kepercayaan. Kadang misal orang jualan baju laris, terus biar lebih untung kualitas bahan diturunin, yang kayak gitu sebaiknya jangan. Justru kalau bisa kualitas ditingkatin dan selalu berinovasi. Yah ibaratnya tuh membangun loyalitas konsumen gitu, kepercayaan itu sangat penting. Biasanya kalau orang sudah percaya, cinderung akan menjadi pelanggan. Ini kalau mau bisnisnya langgeng gitu ya, kalau yang Cuma ngejar untung doang biasanya bisnisnya hanya sesaat, misal hari ini laris beberapa hari kemudian udah kukut karena konsumen kecewa atau apalah-apalah gitu.

4. Manfaatkan Teknologi! Saat ini memang di Indonesia jamannya sosmed gitu kan, jadi tak heran banyak sekali produk-produk yang kini di jualnya via facebook, instagram, twitter, dll. Nah, Luna Maya sendiri untuk saat ini memaksimalkan Facebook dan Instagram untuk menjual produk-produknya. Akun IG-nya yang buat jualan aja itu adminya sudah 4 dan masih mau nambah lagi.

Yang itulah poin-point bisnis ala Luna Maya yang sempat dipetik. Selebihnya silakan baca-baca sendiri tuh di d’preneur detikfinace. Kalau aku memang kadang suka baca yang berbau-bau bisnis atau marketing seperti ituh. Meskipun pada prakteknya aku sendiri gagal *hahaha…. Mau jualan lagi masih kemeng, bahkan ngeblog aja sekarang males banget!

Yah kalau misal artis gitu sih kalau buka usaha udah punya kemudahan tersendiri yakni dia sudah dikenal orang, ya minimal follower sosmed sudah banyak lah, terus dari segi modal financial juga sudah sangat tersedia gitu ya. Tapi yang perlu dicontoh adalah artis itu sudah cukup secara financial tapi masih saja semangat berwirausaha gitu kan. Lah, kita harusnya lebih semangat lagi….. ayo semangat (*lalu tarik selimut….eaaaaa).


Salam hormat,
dr pojokan

8/27/2015

Aku Introvert dan Aku Memilih Menjadi Blogger

Ceritanya perjalanan dunia kerjaku gak jelas banget gitu kan, gonta-ganti kerja gak ada yang cocok, mungkin itu semua pengaruh dari karakterku yang cinderung introvert dan pemalu, soal gonta-ganti kerjaan aku posting di BAGAIMANA NASIB SEORANG INTROVERT SAAT MEMASUKI DUNIA KERJA.



Intinya aku gak cocok kerja kantoran atau sejenisnya, hingga akhirnya aku ingin kembali kedunia online karena ketika aku lulus kuliah itu aku sempat mengenal yang namanya blog, sempat sejenak belajar secara otodidak tapi kemudian vakum gitu kan. Lalu, setelah mentok gontan-ganti kerja memutuskan untuk pilih kerja jadi penjaga warnet aja dengan niatan sambil mempelajari blog dan memanfaatkan blog untuk jualan.

Meski pekerjaanku gak keren seperti layaknya pegawai kantoran atau PNS, tapi entah mengapa aku justru suka-suka aja alias nyaman. Apapun yang aku lakukan saat itu, yang pasti aku tetep aktif ngeblog terutama di blogdetik dan lalu kemudian juga jualan online.

Tapi akhir tahun 2014 aku berfikir berhenti jualan onlinenya, tanya kenapa? aku senang sih jualan online, karena pas banget gitu, gak perlu banyak ngomong, gak perlu apalah-apalah tapi ada aja yang beli. Tapi rasanya aku gak kuat aja gitu, tiap saat hp bunyi, ngadepin orang dengan macem-macem karakter ya meski hanya via sms atau chathing gitu, tapi tetep aja semacam stress, terlebih ketika blognya yang buat jualan kelilangan banyak visitor efek ganti template. Rasanya saat itu berhenti jualan adalah penyembuh yang mujarab.

Saat berniat menonaktifkan blog toko onlineku itu aku ingat bahwa aku kan punya akun google adsense gitu, mungkin bisa dicoba untuk cari penghasilannya dari google adsense aja gitu. Kemudian saat itu aku niatan fokus pada sebuah blogspot untuk nyari receh sementara blogdetik-ku hanya sebatas untuk nulis sesuatu untuk kesenangan belaka.

Mungkin sudah saatnya bersyukur (*halahhh) dengan cara memanfaatkan akun google adsense yang telah aku punyai, mengingat perjuanganku mendapatkan akun google adsense pun tak mudah, berkali-kali aku ditolak, soal perjuangan mendapatkan google adsense selebihnya aku pernah posting di postingan Menurut Kamu Google Adsense itu Gimana?

Desember 2014 adalah pertama kali aku PO dari google adsense-ku itu meski jumlahnya hanya 111$ aja, sebelumnya aku pernah juga ngerasain hasil google adsense tapi dari akun orang karena waktu itu belum punya akun sendiri. Saat PO pertama itu aku lega sekali, seolah menemukan jalan keluar untuk benar-benar menonaktifkan blogku yang untuk jualan online itu. Aku semakin mantap hingga akhirnya 2015 (entah bulan apa aku lupa, yang pasti awal tahun, kayaknya Januari) blog toko onlineku benar-benar aku tarik dari dunia maya, postingan-postingannya aku sembunyikan, meski alamatnya masih bisa diakses tapi aku tak ada niat untuk memperpanjanganya dimana bulan september 2015 domain toko onlineku itu akan kadaluaraso.

Dan tau gak apa yang terjadi? Bulan-bulan berikutnya gak PO, bayangin aja betapa keroncongannya kantong ini. Aku sadar bahwa dengan kemampuanku yang seadanya untuk terjun dalam dunia google adsense itu sungguh sulit terasa karena untuk mencari pendapatan dari google adsense itu seharusnya main SEO sementara aku paling males main SEO, walau sebenarnya aku belajar tapi aku males praktek karena ribetnya itu loh, jadinya ya meski tanpa SEO aku tetap terus posting diblogspotku itu dan akhirnya bulan Maret 2015 aku kembali PO dengan jumlah yang tak kalah jauh minimnya dari PO sebelumnya yakni 113$.

Galau sih sangat, tapi aku terus tetap berusaha aktif ngidupin blogspotku itu dan tragisnya bulan April gak PO lagi, galau menjadi-jadi, gimana nasibnya kalau gini-gini terus? tapi aku tetap seolah-olah ra popo.

Dan untuk selanjutnya aku belum tau juga bisa rutin PO atau enggaknya, yang pasti masih ingin mengasah kemampuan ngeblog agar dapat penghasilan dari online, selebihnya mencoba kembali belajar untuk membuat blog jualan tapi tidak seperti sebelumnya karena kali ini aku hanya bikin wadah onlinenya selebihnya soal CS, produk dan sebagainya orang lain yang ngurus, meski bagiannya tak sebesar ketika jualan sendiri tapi tak mengapa, seenggaknya gak bikin aku stres seperti ketika jualan sendiri.

Disini aku sebut diri ini sebagai blogger dengan alasan punya blog dan aktif ngeblog gitu ajah sih, meski sebenarnya dengan karakter introvert-ku aku merasa tak seperti blogger lainnya yang aku jumpai saat kopdar atau acara lainnya, aku merasa beda juga gitu. Blogger lainnya yang aku jumpai ketika kopdar-kopdar itu biasanya orangnya ramai-ramai gitu, sementara aku tetap aja yang gak banyak ngomong, gak suka ikut selfie atau foto-foto dan sekitarnya. Tak sedikit juga yang sepertinya terkejut karena dari blog-blogku mengira aku ini orangnya ramai gitu, padahal enggak, aku cinderung pendiam alias gak banyak ngomong.

Apapun yang terjadi tapi yang pasti harus disyukuri bahwa sebagai introvert aku masih diberi kemampuan untuk bisa mengungkapkan sesuatu dalam bentuk tulisan, alias seneng nulis sesuatu meski aslinya gak suka baca. Dan menjadi blogger adalah cara yang menyenangkan untuk tetap eksis meski tanpa banyak ngomong.

Saat memilih menjadi full time blogger aku memang niatan harus bisa dapat penghasilan dari apa yang aku lakukan, karena kalo tidak ya itu tadi betapa laparnya kantong ini gitu kan ya? meski secara jumlah apa yang aku hasilkan belum seperti para mastah tapi aku menikmatinya, aku senang dengan apa yang aku lakukan.

Untuk menghasilkan uang dari blog pun memang ada banyak cara bisa dari job review atau dari adsense dan lain sebagainya atau mungkin ikut lomba kalo menang kan ya lumayan gitu. Tapi dari kesekian cara yang ada aku cinderung milih adsense karena yah itu tadi memanfaatkan akun yang sudah dipunyai dimana dapatnya pun penuh perjuangan. Dan aku sendiri merasa kurang aktif nyari job review atau seperti blogger-blogger lain yang sering ikut acara ini itu, jadi ya mungkin adsense lah yang sementara bisa aku coba dengan diam-diam tanpa harus kemana-mana gitu.

Yah, apapun pilihannya entah blogger atau yang lainnya yang pasti kalau kamu seorang introvert pasti tau apa yang harus kamu pilih yang sesuai dengan passion kamu.

*update: setelah menekuni adsense kala itu bulan-bulan berikutnya aku selalu PO walau jumlahnya tak pasti, bahkan selain adsense blog aku juga sempat mencoba adsense youtube. Hingga akhirnya awal 2018 akun youtube kena suspend, saat itu galau bentar lalu coba bikin blog lagi buat jualan dan intinya mulai dari 0 lagi gitu. 


salam hormat,
dr pojokan

3/20/2015

Hindari Pakai HP Sambil Ngecas


Hp sekarang semakin canggih dengan menawarkan banyak fitur tapi semakin banyak aplikasi yang dipakai maka batrenya cepet panas dan cepet habis pula. Gak kayak hp-hp biasa atau jadul yang biasa-biasa aja tapi bisa tahan berhari-hari. Nah karena sering habis batrei-nya otomatis sering ngecas dong, bahkan sadar atau tidak sadar orang kadang tetap menggunakan hp-nya meski dalam kondisi sedang dicas. Pada kasusnya menggunakan hp sambil ngecas itu beresiko loh, ada yang sampai meledak, tapi kebanyakan kasus yang diceritakan diberita-berita itu terjadi diluar negeri sih. Ada yang punya pengalaman buruk ketika memakai hp yang sedang dicas?

Suka Nulis Itu Belum Tentu Cocok Nulis Buku

Baru-baru ini aku menemukan sebuah rumus yang bunyinya "suka nulis itu belum tentu cocok nulis buku". Ini tercetus karena beberapa kali aku berkumpul atau ikut acara yang isinya adalah mereka para penulis buku atau orang-orang yang berambisi menulis sebuah buku.

Kalo sekedar suka nulis, ya aku memang suka nulis, tapi untuk nulis buku? Aku rasa aku tidak atau belum cocok. Kenapa? Karena memang gak berambisi nulis buku gitu. Menurut penelitian ngasal yang aku lakukan, dimana aku membandingkan diriku dengan dirinya yang memang penulis buku sebut saja Mini GK, aku menemukan rumus baru yakni "apa yang suka dibaca itu berkaitan dengan apa yang suka ditulis":
Misal aku suka-nya baca tutorial praktek sesuatu, alhasil aku suka bikin postingan tutorial. Nah, sementara itu waktu aku tanya ke Mini GK dirinya memang suka baca novel wal hasil memang dia sukanya nulis buku novel gitu. Kalo misal orang sukanya baca timeline ya mungkin dia sukanya nulis status gitu.
Rumus umumnya adalah "penulis yang baik pastilah pembaca, pembaca belum tentu penulis".

Jadi meski rumus orang bilang "nulis itu gampang, nerbitin buku itu mudah", tapi kembali lagi ke gairah masing-masing, karena nyatanya modal suka nulis pun belum tentu cocok kalo nulis buku.

Disinilah aku merasa "pantes sih, aku gak jadi penulis buku, lahwong aku sukanya cuma baca berita-berita aja dan sama sekali gak suka baca buku apalagi novel". Menurutku baca novel atau sebangsanya itu serasa minum obat tidur, terus apalagi kalo novel itu fiktif, rasanya seperti ditipu karena mikirnya 'ah ceritanya kan gak nyata gitu'. Inilah letak kerusakan mindset-ku yang gak bisa iklas kalo baca novel fiktif karena merasa dibohongin. Aneh ya aku?

Jadi kalo misal aku ingin menulis buku harus berobat dulu, terapi mindset yang rusak dan kemudian rajin membaca, agar supaya puing-puing imajinasi bersemi dan menua menjelma menjadi sebuah buku dengan judul "anu apa gitu" misalnya.

Terkadang aku pun heran, kok aku suka ikut acara-acara dengan tema tulis menulis buku tapi aku-nya sendiri gak ada greget untuk menulis buku. Mungkin aku ikut sekedar refreshing aja sih, atau modus kopdar biar jumpa makluk lainnya, yang jelas gak untuk berburu gudibiek gitu loh ya.

Endingnya, disinilah aku rasa cocok ngaku blogger aja bukan penulis novel atau sebangsanya.


salam hormat,
dr pojokan

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong