9/13/2011

Cara RT (retweets) ditwitter

Sebelumnya udah posting mengenai Arti Singkatan Pada Twitter, sekarang bikin lagi postingan terkait twitter yakni Cara RT (retweets) ditwitter yang sebenarnya udah jadul dan udah banyak yang bahas, tapi kan tak mengapa sekedar berbagi. Dulu waktu pertama kali main twitter aku sendiri bingung ketika lihat timeline ni RT apa-an sih maksudnya apa, ternyata eh ternyata retweets yakni Ngetweet Ulang atau meneruskan tweet orang. Waktu itu bingung juga bagaimana caranya. kini RT ada 2 model, yang pencet lagsung atau yang cara jadul yakni copas. Yang tinggal pencet kayak gini nih:





Yang Model copas, jadi kalo model ini bisa nambahin komen.


Dah cuma gitu ajah!

salam hormat dariku,
widha utawi idha

9/11/2011

Arti Singkatan Pada Twitter


Sesungguhnya aku males banget posting dihari minggu ini tapi kepaksa deh posting, seperti biasa membahas sesuatu yang sebenarnya sudah banyak yang bahas yakni Arti Singkatan Pada Twitter. Walau aku jarang memakai singkatan pada tweeter tapi sekedar tahu aja. Singkatan-singkatan yang biasa terlihat ditwitter antara lain adalah:

RT = Retweet = Ngetweet Ulang atau meneruskan tweet orang yang menurut kamu tweet itu bagus atau lucu dan perlu dibaca oleh follower (pengikut)kamu.

PRT = Please Retweet => Mohon di tweet Ulang

DM = Direct Message => Pesan Langsung atau bisa juga privat message, macam dipesbuk itu loh.

OH = Overheard => Sudah Sering Mendengar

BTW : By The Way => Ngomong ngomong: pasti dah banyak yang tau kan.

@ [username] => dipakai jika ingin membalas atau menulis pesan untuk teman atau orang lain (tanda @ wajib digunakan) : semisal @ristiae (spasi) tweet kamu gitu.

FTW = For The Win => Untuk Yang Menang, pasti udah banyak yang tau.

FTL = For The Loss => Untuk Yang Kalah, kebalian yang diatas.

BR = Best Regards => Salam Hormat

LOL = Laugh out Loud => Tertawa terbahak-bahak alias ngakak.



Masih banyak aneka singkatan lainnya, ya maklum twitter itu seolah kayak sms, bahasanya penuh dengan singkatan. Apapun singkatannya yang penting, kamu atau teman kamu ngerti artinya jadi tidak misscommunication getow lowh.

Twitterku: @mbak_widha

salam hormat dariku,
widha utawi idha

9/07/2011

Iklan-Iklan Di Dinding Diam-Diam Promosi: SMS-INTERNET-Gratis!

Postingan Iklan-Iklan Di Dinding Diam-Diam Promosi gak jauh-jauh dari Cerita Mudik-Balik: Naik Sepeda Ontel Ajah! Tanya kenapa? karena ketika naik sepeda ontel itu sudah pasti relatif pelan dan lebih clingukan sana-sini alhasil aku melihat sibiru menjeng di dinding-dinding. Siapa sibiru itu? siapa lagi kalo bukan XL! Yang terlihat mencolok adalah dibatang tubuh jembatan janti, bwehhh biru merona dan gak hanya itu dia juga merona didinding bengkel,ruko,rumah dan juga diconter-conter pulsa.



Kalau diconter-conter wajar kali ya, kalau dinding rumah pribadi ya wajar juga kan dapat duit. Kalau yang dibengkel atau diruko itu, kenapa mereka tidak memanfaatkan dinding mereka untuk promosi usaha mereka sendiri ya? mungkin karena dapat uang sewa space iklan itu jadi lebih suka disewakan dari pada dipakek sendiri. Yang bikin aku bertanya-tanya adalah kalau pasang iklan didinding-dinding itu biayanya berapa sih? maaf aku tanya bukan karena mau pasang iklan, sekedar pengen tau aja, siapa tau kan bisa beli pekarangan dipinggir jalan, meski hanya secuil yang penting bisa didirikan sebuah tembok!



Pengen deh dateng ke galerinya XL di Jogja, tanya-tanya tentang promosinya itu:

Kenapa pilihnya jembatan janti?
Kenapa pilih iklan di dinding?
Catnya habis berapa kaleng?
Perdinding biayanya berapa?
Kok gak Iklan aja diblog aku?

Emangnya kalo udah dapat jawabannya mau apa? gak ngapa-ngapain sih, cuma mau bilang "oh, ya sudah".

Terkait dengan iklan XL ada yang janggal kususnya yang edisi pengemis silahturahmi itu loh.


"Pak besuk saya silahturahmi ya"

"datang aja"

"Asalamualaikum, kenalin teman-teman saya"

"kawanmu artis semua"

"keluargaku kan kaya tujuh turunan"

"kok kamu ngemis"

"aku keturunan ke delapan"

Apanya yang janggal? ya itu, awalnya bilang teman, kok ditanggapinya kawan abis itu dijawabnya keluarga. Rasanya kan gak nyambung, enaknya dari awal bilang:

"Asalamualaikum, kenalin Keluarga saya"

"Keluargamu, artis semua"

"Keluargaku kan kaya tujuh turunan"

"kok kamu ngemis"

"aku keturunan kedelapan"

Jangan tanya kenapa aku perhatian sama iklan! karena aku memang suka nonton iklan dan sering kali bikin postingan membahas iklan diTV dan biasa pula sebut merek.

Lalu apa yang ditonjolkan sibiru itu didinding? Menurutku cuma sekedar iklan pengingat aja, tentang SMS Gratis, Internet Gratis dan sekitarnya.



Pikir-pikir postinganku malah jatuhnya kayak promosi XL ya padahal aku pengguna Indosat *haha, tapi biarinlah udah terlanjur dibikin, sayang kalo dibuang. Niat aku kan bahas Iklan-Iklan Di Dinding Diam-Diam Promosi dan kebetulan yang sering ku lihat adalah sibiru.

me twitter @mbak_widha




salam hormat dariku,
widha utawi idha

9/06/2011

Mencoba Naik Sepeda Dari Jogja - Klaten, Emang Kuat? Hanya 3 Jam!

Ceritanya dalam sebuah postingan aku pernah  bercita-cita mudik hanya dengan sepeda ontel saja, no motor, no bus, and etc just ontel ajah. Dan alhamdulillah yah, cita-cita itu tercapai. Lalu, Kalau sudah tercapai dapat apa? Gak dapat apa-apa sih, cuma dapat secuil cerita yakni Cerita Mudik-Balik: Naik Sepeda Ontel Ajah! Emang mudik dari mana dan kemana sih? Dari Jogja ke Klaten. Ya'elah Jogja-Klaten kan dekat, cuma beberapa kilo aja kan? iya gak nyampek 1 ton, kalau dari kosku di Jogja hingga rumahku di ndeso mungkin sekitar 60km dengan total waktu tempuh 3 jam lebih-lah kalo gak pekek istirahat kalo pakek istirahat 3 jam lebih banget.

Cerita Kala Mudik:

Aku mudik hari senin tanggal 29 Agustus 2011 alias H-1 untuk yang lebaran hari selasa. Aku berangkat dari tempat singgah didaerah Tamsis pukul 04:45 dalam kondisi masih menjalankan puasa. Sesampai dibawah jembatan Janti rasanya bweehhh pengen berhenti dan tidur, tapi pikir-pikir disana banyak orang sakit (jiwa), nanti kalo aku tertidur beneran gak ada yang bangunin deh, parah-parah dkerubungi sama orang sakit (jiwa) jadinya aku bablas aja alias pakek acara istirahat, langsung hajar, genjot terus pantang direm kecuali kalo darurat. Paling suka kalo ada jalan yang menurun tapi apa mau dikata kebanyakan jalan Jogja-Solo kalau ada turun pasti ada nanjak dan juga sebaliknya.

Gak tau kenapa yang awalnya dari bawah jembatan janti brasa capek luar biasa eh tetapi walau tanpa istirahat eh malah semakin semangat, rasanya segar-segar gimana gitu. Dan kemudian didaerah kalasan dari jalan aku lihat nampak pucukan candi, dimana meski sering kali lewat situ tapi aku tak melihatnya, dan kemudian aku berfikir "awas can besuk kalo balik aku pasti cari kamu untuk melihat lebih dekat". Beberapa waktu kemudian pukul 5:50 sampailah aku dikawasan Candi Prambanan, disana dah nampak rame baik pos pemudik, polisi ataupun pengguna jalannya. Dan kemudian pukul 06:04 sampailah aku di suatu tempat yang bertuliskan "KABUPATEN KLATEN" kotaku .... susuku. Pukul 06:34 aku sampai di RS Soeradji dan kemudian genjot terus dan meninggalkan jalan Jogja-Solo untuk memasuki jalan menuju ndeso. Pukul 07:15 aku sampai dirumah tapi bukan rumahku tapi rumah teman dan akirnya aku Istirahat juga. Setelah beberapa saat istirahat sampailah aku dindesoku dirumah orangtuaku pukul 08:05.

Rencana mudik dengan sepeda ontel ini adalah rencana rahasia walau sudah aku sampaikan dipostingan dan aku sampaikan kebeberapa teman. Tapi pihak keluarga/kerabat/tetangga gak ada yang tau sebelumnya karena mereka gak tau kalau aku sukanya main blog ginian. Lalu bagaimana reaksi orang-orang sekitar sesampainya dirumah? Pertama ketika sampai dirumah teman inisial 'D', yang pasti ngekek aja, dikiranya aku punya nazaruddin kok sudi-sudinya ngontel dari Jogja. Beberapa saat kemudian ibu 'D' keluar, salaman "sugeng dhek" sambil ngekek juga. Kedua ketika sampai dirumah orangtua, sepi sekali, ku duduk dimuka bagai tamu yang masuk tanpa permisi. Beberapa saat kemudian emak pulang dari pasar mungkin, "loh wis balik to, lah mau sopo sing jemput", dengan singkat ku jawab "ngontel",

emak: "Lah tenane"

aku: "gak percoyo iku pite"

emak: "lah iku pite sopo"

aku: "pitku lah"

emak: "jan, umah wae pit akeh kok tuku meneh"

Beberapa saat kemudian embak dan emas pun datang, "bali ro sopo", "dewe, ngontel"

emas: (ngekek) "ngapusi"

aku: "la kui pite"

emas: "weh tenan to"

Dan agak siangan main ke rumah sebelah, tiba-tiba epak juga datang dan nyalamin "wis bali dha", ada embah bilang ke epak "anakmu kui loh, bali seko Jogja gur ngontel, jan kendel tenan koe nduk".

Dan kemudian ada teman sms "wis mudik rung mbul", "uwis dong, tapi cuma pakek sepeda ontel"

teman: "lah tenan pora, ngapusi to"

aku: "tenan to ya, masak wong anteng ngapusi"

teman: "wow, emang cah gemblung,aneh-aneh wae,entuk salam seko ibuku, jare muga2 ndang waras!

aku: "lah emange aku loro po"

teman: "iyo, loro jiwo"

Strategi merahasiakan rencana itu aku kira tepat, jadi biarain aja mengundang tawa atau rasa gak percaya orang yang penting peristiwa itu sudah terjadi. Kalau misal baru rencana udah pada tau dan diketawain kan jatuhnya malu sebelum tercapai.

Cerita Kala Balik:

Aku balik minggu 4 September 2011 star dari kediaman orang tua 06:45, seperti kala mudik awalnya baru beberapa jarak dah capek pengen tidur tapi lama-lama segar dan semangat. Pukul 08:33 aku sampai diprambanan dan kemudian di jalan kalasan KM 15 dimana disekitar bangjo sering kali ada waria pada ngamen, disitulah aku jajan dan cari penjual dawet yang jaraknya paling dekat untuk melihat lebih dekat para pengamen itu. Dan akirnya dengan diam-diam aku ambil fotonya, sudah lama sekali aku bercita-cita ambil gambarnya dan kemudian bikin postingan diblog, pengen juga wawancara tapi takut tergoda!!!!

Dijalan Jogja solo yang paling sering dipangkali pengamen gituan ya di kalsan KM 15 itu, mungkin karena disitu rindang jadi pada suka. Dan ada juga diRR utara. Bedanya kalu di kalasan itu relatif lebih muda dari pada yang di RR utara. Masih dijalan kalasan juga, aku mencari pucuk candi yang sempat aku lihat waktu mudik dan ternyata itu candi kalasan lokasinya dekat sekali dengan jalan raya tapi gak gaulnya aku jadi baru tau kemarin. Berhubung gak puasa aku sengaja gak langsung pulang kos, jadi waktu tempuhnya lebih lama. Dari klaten aku terus menyusuri jalan Solo Jogja hingga sampai di Tugu Jogja kemudian ke jl malioboro, alun-alun utara, tamansari, alun-alun kidul,kemudian ke tamsis tapi lagi-lagi gak pulang kos tapi ke kos teman, sampai dikos teman itu pukul 11.33.

Saat balik itu lihat: 1 kecelakaan sepeda ontel tempat dibelakang-ku (untung posisiku didepan kalo gak mungkin aku yang ketendang), 1 kecelakaan sepeda motor (2 motornya remuk), 8 orang sakit (jiwa) 2 cewek dan 6 cowok.

Yang aku bingung adalah ketika dirumah, banyak orang sekitar komentar "halah yen ngetan wae gampang, dalane mudun, sesuk nek ngulon munggah terus".

Setelah Balik di Jogja ada yang komentar "lah nek mangkat ngulon kan penak dalane mudun".

Apapun komentarnya sebenarnya aku pengen menyampaikan bahwa "kebanyakan jalan solo-jogja dan sebaliknya kalo ada nanjak pasti ada turun, kalau ada turun ada nanjak". Lagi pula tanjakannya gak parah, gak seperti jalan-jalan dipegunungan kok.

Ya itulah secuil Cerita Mudik-Balik: Naik Sepeda Ontel Ajah! Awalnya ragu bisa sampek rumah dengan tetap bersepeda ontel gak ya, aku sih nekat aja, kalo misal gak kuat sepeda dititipin aja dijalan dan kemudian naik bus, tapi ternyata kuat juga, Jadi sebenarnya apapun itu kalau "aku mau aku pasti bisa demikian juga dengan kamu"!

NB: untuk tulisan bebahasa jawa, silakan diterjemahkan sendiri yaw, kalau aku yang nerjemahin jatuhnya asyik dong, aku pengennya kan biar cerita ini gak asyik gitu!







salam hormat dariku,
widha utawi idha


Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong