Showing posts with label kissing bugs. Show all posts
Showing posts with label kissing bugs. Show all posts

4/17/2020

Efek Jangka Panjang Digigit Kissing Bug Setelah 15th Kemudian

Ketak-ketik kali ini tentang pengalaman pernah digigit kissing bug. Mungkin ada yang bertanya-tanya apa ada efek jangka panjang setelah digigit kissing bug? Aku sendiri gak tau pastinya. Tapi ini sekedar ketak-ketik kabar setelah digigit kissing bug 15th kemudian. Siapa sih yang gak deg-degan ketika dicium makhluk penghisap darah yang satu ini?



Harusnya sih serangga triotama ini ngisep darah sapi, kambing atau lainnya gitu ya kan. Tapi mungkin si kissing bug memilih untuk iseng dengan cara menghisap darah manusia. Ya layaknya manusia udah ada cumi, udang, slice beef daging sapi murah atau lainnya tapi ada aja yang makan daging klelawar.

Dulu aku digigit kalau gak salah tahun 2005, atau bahkan mungkin tahun sebelumnya pernah digigit tapi aku belum ngeh kalau itu namanya kissing bug. Yang pasti dulu itu rasanya super gatal dengan benjolan keras seperti memar. Kala itu aku penasaran cari-cari info, yang ada info-info mengerikan tapi kejadiannya diluar negeri. Konon efek digigit kissing bug itu bisa kena chagas gitu kan?

Baca ini itu nemu ulasan tentang kissing bug. Intinya gigitan kissing bug menjadi chagas itu jarang terjadi, chagas bisa terjadi kalau si serangga kissing bug itu menggigit terlalu dalam dan meninggalkan parasit digigitannya itu. Pada dasarnya memang iya gigitan kissing bug bisa menyebabkan penyakit chagas tapi kejadian itu sangat langka.

Tapi ada juga ulasan yang lebih mengerikan yang katanya gigitan kissing bug ini ada efek jangka panjangnya. Konon bisa kena jantung, stroke dll. Berita-berita yang nyeremin itu pasti bikin para korban ciuman serangga triotama ini kawatir ya kan? Nasib kedepan gimana??? Yang pasti soal mati hanya Tuhan yang tau.

Terus aku sendiri yang pernah digigit kissing bug bertahun-tahun yang lalu kini apa kabar? Saat ketak-ketik ini kabarku baik-baik saja. Ya anggap aja sudah 15th yang lalu digigit kissing bug tapi alhamdulillah baik-baik saja. Aku gak pernah sakit-sakitan, paling cuma kadang darah rendah tapi aku yakin itu bukan efek kissing bug. Darah rendahku bisa jadi karena kurang tidur, kurang makan, kurang gizi, kurang duit ^ah gak dhing, hehehe....

Atau barangkali 15th dianggap belum termasuk jangka panjang? Kalau belum dianggap terus pas-nya berapa dong, ini 15th berlalu pun aku sudah merasa tua gitu loh. Buat para korban ciuman triotama, sabar ya, kita senasib kok dan yakinlah kita akan tetap baik-baik saja, atau kita perlu bikin komunitas korban gigitan serangga triotama untuk saling kabar-kabarin? Kalau mau tanya kabarku gampang sih, DM aja ke IG @widhawatitok.

Postingan ini sekedar sambungan berbagi kabar dari postingan sebelumnya tentang "Kissing Bug di Indonesia Berbahaya kah?". Dimana dalam postingan itu ternyata banyak juga yang curhat pengalaman digigit kissing bug.



Salam ketak-ketik,
dr pojokan

8/27/2013

Kissing Bugs di Indonesia Apakah Berbahaya?

Pernahkah anda tidur kemudian bangun merasakan gatal, bentol-bentol gede udah gitu berasa cenat-cenut gimana gitu dibentolan itu. Bisa jadi itu karena digigit oleh kissing bugs atau Triatoma yakni serangga penghisap darah yang biasanya menyerang manusia disaat terlelap tidur. Aku sendiri gak cuma sekali dua kali jadi mangsa serangga penghisap darah ini, sudah berkali-kali aku mengalaminya ditempat-tempat yang berbeda.

Pertama kali, dulu waktu masih kos di Semarang, dimana dulu aku gak tau, aku kira alergi, terus dikasih obat alergi kakak kos hingga berangsur-angsur rasa gatal yang disertai bentol-bentol besar dan keras itu menghilang. Suatu ketika aku lihat seekor serangga, aku cuma menduga apa karena digigit dia? terus aku pukul serangga itu dan banyak darahnya. Tapi sejauh itu masih sebatas dugaan sih, aku belum ada bukti apakah serangga itu yang menyebabkan aku gatal-gatal tak terkira.

Setelah sekilan lama, ketika dirumah (*Klaten), saat tidur terbangun mataku yang sebelah susah dimelekin dan ternyata bentol gede rasanya sama persis waktu di Semarang itu. Dan ternyata siang harinya aku melihat serangga yang serupa saat di Semarang itu didekat tv, entah mengapa rasanya seperti dendam, jadi ya udah langsung plakkkkkk, matilah dia.

Tanggal 26 Agustus 2013 *di Jogja, aku tidur dengan seperangkat online masih menyala, kemudian bangun niatan mau matiin gitu. Tapi kok, lengan serasa gatal, otomatis garuk-garuk, aku pikir efek gigitan nyamuk karena lagi musim nyamuk gitu. Rasanya kok lama-lama senut-senut gimana gitu, begitu lihat bentolan merah, wah ini. Gak lama kemudian aku lihat serangga yang sama. Gak salah lagi nih, aku pura-pura diam, dalam hati "Ya Tuhan ijinkan aku membunuhnya", ambil pentungan, plakkk...., matilah dia.

Endingnya gak jadi matiin seperangkat alat online tapi malah googling, karena aku gak tau hewan apa itu, aku ketik saja di google pic "hewan penghisap darah manusia" gitu, muncullah banyak gambar dimana salah satunya adalah hewan yang suka menghantui aku itu, setelah aku baca-baca ya itu ternyata namanya kissing bugs atau triatoma. Jika di Amerika sono ternyata hewan itu termasuk serangga berbahaya karena bisa membuat korbannya meninggal dunia atau bisa berefek setelah 20th nantinya. Pokoknya informasi yang ada ngeri gitu, karena diulasnya berdasarkan kejadian diluar negeri sono.

Yang bikin heran dari serangga penghisap darah ini, apakah dia mempunyai kreteria tertentu untuk dijadikan mangsa, karena dulu kosan di Semarang sering kok dijadikan pangkalan nongkrong teman-teman dimana mereka kadang ada yang nginep tapi mereka gak digigit, kok aku yang digigit? Terus dirumah (*Klaten) penguhuninya kan gak cuma aku, tapi kok hanya aku yang punya pengalaman digigit, yang lain tidak. Lalu di Jogja pun aku juga harus mengalaminya lagi? Seolah dimanapun aku berada mereka selalu menguntid dan menjadikan aku sebagai mangsanya.

Atau mungkin efek gatal dan bentol cenat-cenut itu hanya bereaksi pada orang-orang tertentu aja, kayak alergi itu kan biasanya sama-sama makan udang pun bisa jadi yang satu gatal yang satu tidak, karena yang satu alergi udang gitu. Entahlah tapi karena bukan sekali atau dua kali, setidaknya aku sudah ada cara biar gatal dan bentol itu tidak merata yaitu dengan tidak menggaruk rasa gatal itu, sebisa mungkin ditahan aja, ya emang rasanya gimana gitu tapi hasilnya dari gigitan yang terakhir aku rasakan itu bentolan tidak menyebar, hanya bekas samar-samar 2 bentolan yang agak merah karena gak nyadar terlajur digaruk-garuk. Pengalaman-pengalaman sebelumnya karena tidak tahu begitu gatal digaruk sehingga bentolan itu justru merambat kemana-mana. Sekali lagi tip-nya "bila digigit jangan digaruk".

Terus yang bikin penasaran itu adalah Kissing Bugs di Indonesia Apakah Berbahaya? kalau diblog-blog sih banyak juga yang memposting pengalaman mereka digigit serangga kissing bugs ini dengan efek gatal dan bentol mungkin sama seperti yang aku rasakan. Aku tidak menemukan informasi apakah serangga ini tuh berbahaya atau tidak kalau di Indonesia gitu. Buat yang punya informasi bagi dong, karena informasi yang ada diinternet itu pembahasaanya versi yang berbahaya karena berdasarkan kasus diluar negeri bukan di Indonesia. Atau yang pinter-pinter, bikin penelitian tentang serangga kissing bugs di Indonesia ini dong.

NB: Gak nyangka ternyata banyak teman-teman yang punya pengalaman digigit. Postingan diatas aku buat 27 Agustus 2013. Dan sejak posting tulisan diatas aku lama tak berjumpa dengan si Kissing Bug, jumpa lagi itu sekitar bulan April 2016. Dan sempat aku foto seperti dibawah ini.



NB: Mungkin ada yang bertanya-tanya apakah ada efek jangka panjang yang aku rasakan? Aku ketak-ketik di postingan "15th Setelah Digigit Kissing Bug"



Salam ketak-ketik,
dr pojokan


Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong