Showing posts with label Dari Pojokan Fish Meat Frozen. Show all posts
Showing posts with label Dari Pojokan Fish Meat Frozen. Show all posts

10/27/2021

Geger Izin Edar Frozen Food Bikin Pelaku Usaha Dipanggil Polisi, Gimana Nasib Penjual Frozen Food?

Sejak pertengahan Oktober 2021 heboh kabar tentang pengusaha frozen food dipanggil polisi, dalam narasi disebutkan bahwa para pengusaha frozen food terancam hukuman penjara dan denda sekian M terkait izin edar. Apa iya? Aku pun deg-degan. Terkait Geger Izin Edar Frozen Food Bikin Pelaku Usaha Dipanggil Polisi, Gimana Nasib para Penjual Frozen Food?


Langsung deh baca-baca berita terkait. Ya intinya produk frozen yang punya masa simpan lebih dari 7 hari harus punya izin edar. Terkait dengan heboh para pelaku usaha frozen food yang dipanggil itu konon diutamakan untuk pembinaan dulu, jadi jangan resah.


Tapi aku juga deg-degan sih karena saat ini sedang usaha jualan frozen food dalam bentuk ikan dan daging beku. Seperti dori fillet, cumi tube, jual slice beef daging sapi dll. Intinya sih produk bahan makanan beku, bukan makanan olahan yang dibekukan seperti nugget, empek-empek atau semacamnya. Makanan olahan seperti nugget dan semacamnya ini jika dijual umum atau ke toko-toko formal wajib punya izin edar. Kalo bikin nuggetnya cuma dimakan sendiri tentu tidak perlu izin edar.


Nah kalau aku jual frozen food ini posisinya hanya sebagai distributor aja, jadi tidak produksi sendiri. Intinya seperti penjual biasa yang kulakan barang terus dijual lagi, tanpa mengubah produk itu sendiri.



Lalu kalau ditanya soal izin edar produk frozen food yang dijual itu gimana? Nah, itu aku bingung jawabnya hehe.... . Lah terus piye? Kalau sampai kena masalah ya secara logika aku harus minta dokumen izin edarnya ke yang produksi barang gitu kan? misal dori fillet itu kan sudah diproses sedemikian rupa, minta aja dokumennya ke pabriknya. Daging sapinya ya minta aja dokumennya seperti sertifikat halal ke tangan pertamanya. Kecuali kalo produknya itu dibranding lagi, dilabeli sendiri, ditempel stiker pakai merk apa gitu tentu bermasalah. Jadi misal aku ambil dori fillet dari pabrik, lalu aku kasih tempelan merk "ikan rakyat", nah itu gak boleh. Karena seakan-akan 'ikan rakyat' ini adalah produk baru, produk ku sendiri gitu. 


Dan kebetulan 27 Oktober 2021 orang terdekat menjadi salah satu dari sekian orang yang dipanggil ke kantor polisi. Terus diapain? Dipenjara atau didenda? Ya cuma ditanya-tanya aja, semacam klarifikasi gitu lah. Karena ya itu tadi posisinya hanya distributor yang jual barang apa adanya tanpa mengubah barang itu sendiri, tinggal tunjukin saja dokumen yang diperlukan, sample produk jika diminta. Proses dikantor polisi memakan waktu berjam-jam jadi jangan lupa sarapan. Yang kena masalah lebih lanjut adalah penjual yang branding ulang dengan nama semaunya sendiri tanpa izin, atau toko frozen food yang bikin merk/label atau semacamnya tanpa izin resmi. Apakah kehebohan ini juga menimpa produk lain selain produk frozen food? Ya sepertinya produk lain juga, karena pas di kantor polisi ada yang produk kopi juga dipanggil. Dengan kejadian ini intinya para pelaku usaha itu diarahkan agar punya izin edar yang resmi gitu. 


Cukup sekian ketak-ketik pengalaman tentang izin edar frozen food yang bikin deg-degan. Karena belakangan ini memang makin banyak yang jualan frozen food apalagi sejak pandemi ya kan ??


Yang jualan tetep semangat ya jualannya, semoga jualannya laris manis selalu. 


Salam ketak-ketik, 
dr pojokan

10/11/2021

Nostalgia Jualan Online Dari Enol Lagi Enol Lagi

Dulu awal ngeblog itu karena suka ketak-ketik, lalu nyobain jualan online via blog, entah aku udah ganti produk jualan berapa kali. Yang pasti jualan tas pernah, jualan minyak bulus pernah, jualan kaos, jualan payung dan entah apalagi yang pasti saat postingan ini diketik aku lagi jual ikan dan daging beku. Tapi dulu itu sempat vakum jualan online beberapa tahun karena nyobain cari penghasilan dari google adsense baik via blog ataupun youtube. Jadi diam-diam gini aku pernah jadi youtuber (tapi diera youtube belum sebooming sekarang). Dan jangan tanya chanelnya apa, karna sudah almarhum kena banned hahaha...

Nah kalo soal jualan online itu aku biasanya pakai cara sebisanya aja, gak seperti suhu-suhu IM yang sampai ngiklan gitu-gitu. Dan tiap kali ganti produk itu berarti jualan mulai dari enol lagi enol lagi. Misal tadinya jualan tas, lalu jualan payung ya itu berarti bikin blog baru lagi, beli domain baru lagi gitu, materi produknya baru lagi. 

Rasanya Jualan Online Dari Enol

Saat ini untuk jual ikan dan daging beku memang udah bikin domain dari tahun 2019, sampai tulisan ini diketik jualannya masih jalan. Nah, bulan September 2021 nyobain bikin blogspot gratisan dan memang gak niat untuk dibelikan domain, niatnya memang biar gratisan gitu aja. Produknya memang tetap sama yakni ikan dan daging beku tapi semua baru alias mulai dari enol, baik itu blognya ataupun nomor kontaknya, bahkan akun sosmednya seperti IG dan FBnya juga baru alias dari 0.

Dari Pojokan Fish & Meat Frozen


Anggapnya blog gratisan itu bikinnya awal September 2021, hingga tanggal 11 Oktober 2021 ada yang ngontak 2 orang, tapi belum pecah telur, itu karena aku posisinya baru pulang Klaten sedangkan yang mau beli itu keburu dipakai jadi ya udah deh. Tapi setidaknya bisa mengenang beginilah ketika awal jualan, baru ada yang ngontak gitu aja udah seneng meski gak jadi beli hehehe...

Selain untuk nostalgia jualan dari enol lagi enol lagi, blog baru itu juga untuk membuktikan bahwa setiap usaha pasti ada hasilnya gitu aja. Emang iya pasti ada hasilnya? kalau aku sih yakin aja pasti ada hasilnya, asal gak males untuk posting produk, entah itu di blog, IG, FB, marketplace atau lainnya. Kalau aku sejauh ini cuma posting di blog, IG dan FB. Soalnya kalau tiktok, twitter, youtube, marketplace itu masih belum aktif. Iya baiknya memang semaksimal mungkin semua dijelajahin untuk menjual produk gitu ya, tapi apa daya kadang masih suka bingung sendiri. Jadi sementara sebisanya dulu gitu, yang penting tetap jalan dan jangan malas.

Kalau udah posting ini itu tapi gak ada yang ngrespon gimana? jangankan komen lah wong yang like aja gak ada gitu, gimana? kalau aku sih gak gimana-gimana. Karena dari pengalaman sebelumnya, produk yang aku posting itu yang like sedikit banget, yang komen juga gak ada, tapi ordernya via DM atau WA. Intinya posting aja produk itu dimana aja tapi jangan lupa dikasih kontak ordernya gitu. Kalau bisa juga hindari cara posting jualan yang mungkin bikin kesal orang lain, misalnya posting produk di facebook dengan tag teman secara random, karena belum tentu orang yang ditag itu berkenan akunnya ditag-tag gitu. 

Terus misal produknya itu jangkaunnya lokal ya langsung sebutin aja daerah jangkaunnya, misalnya aku jual ikan dori fillet daerah Kartasura atau Solo maka dalam postingan atau blog udah ada info bahwa produknya tuh area Surakarta dan sekitarnya. 

Ya gitu deh, untuk jualan online itu aku pakai langkah yang sederhana aja, sebisanya tapi terus belajar, meski mungkin caranya cuma gitu doang tapi aku menikmatinya dan seberapapun hasilnya disyukuri gitu aja.

NB: Akhirnya akun baru yang untuk jualan itu pecah telur 3 November 2021, lokasi pembeli pun gak jauh dari rumah. Dan itu berarti posting jualannya tepat sasaran. 




Salam ketak-ketik, 
dr pojokan


Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong