Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

9/25/2021

Bikin Blog Baru Susah Index? Gimana Nasib Blog Kedepannya? Yang Punya Domain Masih Terus Diperpanjang?

Lama kali gak mengikuti dunia perbloggeran, yah memang sih domain blog ini masih aku perpanjang tapi liat aja udah lama gak ketak-ketik. Kira-kira yang dulu rajin banget posting dan bangga banget jadi blogger tapi kini entahlah sepertiku gini ada gak ya? semoga gak ada. Seingetku dulu tahun 2012-san itu aku semangat-semangatnya ngeblog. Hingga kesininya ya gini deh, sampai malu kalo masih ngaku-ngaku jadi blogger hehehe...

Eh tapi kayaknya dunia perbloggernya juga makin sepi kan kesininya? atau hanya perasaanku aja? ya kan sekarang kebanyakan pada main tiktok, IG atau youtube. Yah kalo buat model orang sepertiku sih pasti nyerah kalo suruh main video, lebih suka ketak-ketik aja, eh tapi ketak-ketik pun udah jarang sekarang.

Apa iya sekarang masih ada yang suka baca-baca blog gitu? kayaknya makin berkurang ya, tapi ya gak tau dhing. Lagian sekarang bikin blog baru sudah index google ya? atau susahnya ini karena aku bikinnya ngawur? iya sih, aku bikinnya ngawur kok, jadi susah hehehe.

Yah ceritanya iseng bikin blogspot baru daripojokan.blogspot.com dan ini ngawur banget sih. Judul blognya Dari Pojokan Fish & Meat Frozen. Blog untuk jualan? iya, tapi ya itu tadi ngawur aja. Kan biasanya kalo blog buat jualan itu dari alamat, judul, tag dan segalanya harus dimasukin kata kunci gitu kan? lah itu bikin ngasal doang.

Dari Pojokan Fish & Meat Frozen



Tapi ya gitu lah, bikinnya ngawur sambil gak bersemangat karena merasa nasib blog kedepannya tuh bakalan gak jelas gitu loh. Tapi ya gak tau juga dhing, karena kini orang belanja online pada suka via market place entah itu si sopipi atau si topedped.

Tapi apa iya jualan online lewat blog prospeknya makin buruk? sejauh ini tetap bisa-bisa aja sih jualan lewat blog, asal blognya page one hehehe... Kalo blognya gak ke indek kayak blog Dari Pojokan Fish & Meat Frozen itu susah karena gimana ada yang beli orang pengunjungnya aja kagak ada. Kalau posisi rangking digoogle bagus ya setidaknya ada harapan dikunjungi orang sehingga memungkinkan terjadinya transaksi gitu kan. 

Entahlah gimana nasib blog kedepannya, aku sendiri mau ngeblog serajin dulu juga udah susah, itu coba bikin blogspot baru juga cuma ngawur, mau jadi apa aku ini *hehehe...

Btw yang punya domain kini masih diperpanjang gak ya? Apalagi yang punya lebih dari satu domain. Dulu beli domain dot com kan gak nyampai 100rb, untuk perpanjangan sekarang kan 150rb lebih. Sampai saat ini aku cuma memperpanjang 2 domain, domain blog ini dan blog lain ada satu lagi. Cuma 2 domain aja berasa mahal gitu hehe.... 

Temen-temen blogger apa kabar ya, apakah masih rajin posting? apakah masih rajin blogwalking? apakah domainnya sudah hangus? Apakah-apakah? 

NB: Kalau bikin blog baru biar segera index baiknya dimasukin ke google search console



Salam ketak-ketik, 
dr pojokan


8/27/2020

Misteri Kematian Kucing, Begini Rasanya Nungguin Kucing Sekarat!

Ketak-ketik kali ini tentang misteri kematian kucing. Setahuku kucing kalau mau mati itu pasti menyendiri. Konon kucing yang sakit atau usianya udah tua bisa tau kapan dirinya mati sehingga dia cinderung mencari tempat yang sepi. Tapi pada suatu ketika aku pernah nungguin kucing sekarat hingga akhirnya mati.




Nah ceritanya pada suatu hari rumah kedatangan seekor kucing kecil. Tadinya kucing itu sempat ikut rumah sebelah, tapi entah kenapa akhirnya lebih milih tinggal dirumahku. Hari demi hari kucing itu makin gemuk dan lincah. Dan suatu ketika rasanya begitu takut kehilangan dia. Rasanya dia itu udah kayak teman gitu loh. Ketika hendak ditinggal beberapa hari ke rumah mertua si kucing nampak baik-baik aja. Pas balik rumah juga dia nampaknya biasa aja.

Paginya tanggal 2 Agustus 2020 dia ngaong-ngaong kenceng banget, mikirku dia ketemu gebetan gitu. Nah pas kebelakang dia nampak diantara kayu-kayu, kelihatan dari matanya udah tak berdaya. Mikirku dia kejepit gitu, pas mau dikeluarin kok dia makin teriak-teriak kayak gak mau dipindahin gitu loh. Akhirnya tetep dikeluarin, aku bawa ketempat biasanya dia leyeh-leyeh tiduran.

Dia nampak makin tak berdaya, aku tau dia sekarat, aku tungguin dia hingga akhirnya tubuhnya mengejang, nampaknya nyawanya lepas dari kaki belakang hingga akhirnya matanya melihatku dengan meneteskan air mata dan akhirnya sedikit terpejam. Saat itu nafasnya udah berhenti. Aku megang hp tapi gak tega merekamnya. Berhubung saat itu gak ada orang lain yang lihat jadinya saat itu aku malah mewek ditempat. Nungguin bapak pulang terus dikubur deh.

Setelahnya ibu bilang kayaknya dia sakit, dari hari sebelumnya gak mau makan dan sempat muntah kayak keracunan gitu. Aku mikir atau jangan-jangan dia diantara kayu-kayu itu maksudnya sembunyi bukan kecepit? Soalnya gak mungkin juga kecepit karena normalnya dia lincah gitu kok, dia masih muda, kalo sehat pasti dia bisa membebaskan dirinya sendiri karena tempatnya agak longgar dan saat itu gak ada luka ditubuh juga.

Sedih rasanya tapi ya begitulah, dimana ketika sesuatu yang bernyawa dan sudah saatnya dipanggil olehNya maka yang masih hidup tidak bisa berbuat apa-apa. Gak mungkin juga kan itu kucing sekarat dipegang erat-erat biar nyawanya gak lepas? Atau diiming-imingi ayam krispy biar nyawanya gak jadi pergi? Kita gak mungkin bisa melawan kehendak Tuhan. Jadi harus ikhlas meski mungkin pelan-pelan, karena awal-awal pasti ada rasa-rasa sedih gimana gitu. Ya kan???

Dan rasanya masih penasaran sebenarnya dia mati karena sakit atau kecepit? Entahlah, yang pasti kini dia tiada. Aku suka memfoto atau memvideonya bahkan sempat beberapa kali posting dia di IG. Jadinya pengin pelihara kucing lagi tapi yang kucing kampung aja atau kucing liar yang tak bertuan.



Salam ketak-ketik, 
dr pojokan

8/25/2020

Tilik, Rewang, Arisan dll Itulah Sarang Gibah Realita Kehidupan Bertetangga

Demam film pendek Tilik nampaknya mulai meredup namun menyisakan aneka quote atau stiker WA ala bu Tejo seperti "Dadi Wong Ki Mbok Seng Solutip" dan semacamnya. Ada yang bilang film tilik itu gak ada faedahnya karena isinya full gibah. Silakan dipetik hikmahnya sendiri, karena pasti setiap orang punya sudut pandang berbeda.


Namun bagi yang merasa hidup di desa atau hidup bertetangga pasti merasakan betul bahwa gibah ala rombongan bu Tejo itu realita kehidupan. Gibah atau rasan-rasan itu serasa hal lumrah ketika ada kumpulan entah itu tilik (jenguk orang sakit), rewang (bantu-bantu ditempat hajatan), arisan dll.

Tim gibah itu pasti ada aja disekitar kita, yang kalo udah bergerilya dari mulut ke mulut dijamin viral sekampung tanpa harus melibatkan efbe, grup WA ataupun insta story. Kira-kira aku atau kamu masuk tim gibah atau sasaran gibah?

Kalo aku sih biasanya yang digibahin. Misal "kerjo opo to, gur nang ngomah wae", "ket biyen kok ra due opo-opo, senengane gur numpak pit", dll. Meski tau dipergunjingkan tapi aku biasa aja, biarin orang mau bilang apa. Seterah eh terserah....

Dan kadang pilih pura-pura bodoh walau tau sebenarnya sedang digunjing. Ikhlasin aja, seperti tanah walau diinjak, dikotori dll tapi tetep diam aja.

Apaaaa? Diam aja? lalu soal harga diri gimana? Ya kan seperti tanah, walau diinjak-injak dan diem aja tapi makin lama justru harganya makin mahal. Ya to???


Menurutku kalo cuma digibahin gitu gak akan ngurangin harga diri, gak akan rugi udah gitu aja. Dari pada mikirin apa kata orang lebih baik biasain nyuekin apa kata orang, selama kita gak ganggu hidup mereka ya udah biarin aja. Seperti misal aku digunjing soal "dirumah aja, kerja apa?" (bagiku kerja gak harus kantoran sehingga dianggah waow gitu), "dari dulu gak punya apa-apa (gak punya harta yang mencolok gitu maksudnya, bagiku punya uang bukan berarti harus tampil wah gitu, biasa aja gitu loh). Dan hal lainnya tentang kekurangan diri ini yang juga jadi omongan orang dan gunjingan ringan semacamnya. Bagiku itu bukan masalah justru mereka yang bermasalah karena ngapain banget mikirin bin ngepoin kehidupan gue? Iya kan????

Aku hanya orang biasa, dimana ketika ada kekurangan atau keburukan yang akhirnya jadi omongan orang ya sudahlah. Semoga mereka memaafkan kesalahanku. Aku memang intovert yang gak suka gabung ngerumpi dan bagi mereka aku dianggap aneh. 


Salam ketak-ketik, 
dr pojokan


6/25/2020

Jual US Slice Beef Dan Sabarnya Mereka Yang Makan Dengan Cara Grill / Shabu / Semacamnya

Ketak-ketik kini makin jarang posting, lalu ngapain aja? Gak ngapa-ngapain sih. Blog juga tinggal blog yang ini dan blog satunya yang buat jual ikan dori, jual ikan kakap, jual ikan tilapia, jual udang, jual cumi kupas dll. Intinya jual ikan beku dan ketika corona datang tambah jual US slice beef di Solo dan sekitarnya.
Jual US Slice Beef di Solo
Selaku blogger introvert yang gak gaul aku gak suka keluyuran ke mall, enggak suka makan di resto-resto yang banyak orang, apalagi nongkrong di cafe malam-malam? ya jelas gak pernah lah ya. Lihat resto shabu-shabuan atau grill-grillan atau semacamnya gitu lah mending belok kiri lurus wae alias enggan jajan begituan gitu loh.

Tapi pada akhirnya aku jual daging sapi slice yang untuk shabu/grill/semacamnya. Hal yang bisa aku petik dari mereka-mereka yang suka makan dengan cara di grill atau semacamnya adalah kesabaran. Orang yang makan jalur grill atau semacamnya itu adalah orang yang sabar dan santuy.

Misal jajannya di resto maka yang jajan masak sendiri gitu kan? Nyalain kompornya, olesin mentega, panggang dagingnya, wolak-walik, ketika berubah warna langsung hap-hap hahhhhss nanassss...anaasss. *kepanasan maksudnya.

Belum lagi kalo jajan rombongan yang mungkin setiap insan paling kebagian berapa iris doang. Nah, kalo aku mikirnya sama-sama jajan lah enakan beli makanan yang langsung mateng jadi gak perlu wolak-walik alias tinggal makan. Tapi yang namanya selera orang pastinya beda-beda ya kan? Kalo aku kebetulan masuk team yang tinggal helep *tinggal ngemplok maksudnya.

Terus misal grill sendiri di rumah ya berarti sabar amat gitu loh, karena selain harus beli slice beef juga perlu belanja bahan lainnya. Meja penuh ini itu, masih harus wolak-walik gitu kan.

Tapi berhubung aku jual slice beef bukan berarti aku gak pernah nyobain daging slice itu. Sesekali tetep nyoba makan tapi via jalur cepat, misalnya ambil slice beef kemasan 250gr masaknya masukin teflon semua lalu diongsreng bentar terus dimakan pakai nasi. Kenyang dah tuh, kalo disuruh wolak-walik sehelai demi sehelai gitu bisa stres, rasanya kelamaan gitu loh.

Slice beef itu biasanya ada lemaknya, yang tanpa lemak ada tapi harga lebih mahal. Kalo aku yang ready stok banyak yang slice beef ada lemaknya. Tapi aku suka ngongsreng rib eye slice yang tanpa lemak.


Unboxing wagyu rib eye slice 200gr, kalo slice beef kan tipis dan berlemak, kalo yang ini minim lemak. Daging ini bisa juga buat grill atau semacamnya. Tapi ini berhubung 'bakule' gak gaul jadi dibikin lauk dimakan pakai nasi, hasil olahan 200gr buat lauk berdua lebih dari cukup. Kalau mau hemat buat berempat juga cukup 😂. Mau dimasak apa silakan, barangkali ibu/bapak/kakak/adek/mbak/mas lebih jago masaknya ketimbang saya. Kalo ini tuh sekedar jurus diongsreng bentar ala kadarnya dengan bumbu yang tidak rahasia karena cuma pakai 'brambang, bawang, mrico lan konco-koncone'. *ini video unboxingnya juga ngasal bikinnya. karena saya tuh blogger bukan vlogger **alasan.... 😂. Silakan yang mau order, sebut saja rib eye slice 200gr kirim ke WA nomor yang diprofil itu atau DM aja. Harganya hanya 35rb aja. #ribeyeslice #jualribeyeslice #dagingsapitipis #jualdagingsapitipis #supplierdaging #supplierdagingsapi #slicebeefsurakarta #slicebeefsolo #meatshopsolo #meatshopsurakarta #widhabeefsupplier #widhafrozenfood #dagingenak #dagingtipisjuicy
Sebuah kiriman dibagikan oleh Widha Frozen Food&FishSupplier (@widhadong) pada

Mau yang lemak atau tanpa lemak juga sesuai selera sih, kalo slice beef yang ada lemaknya itu ada sensasi gurih rasa lemak-lemak gimana gitu. Kalo orang yang anti lemak atau takut gemuk gitu-gitu pasti merasa berdosa banget kalo makan ginian.

Berkaitan dengan slice beef ini apakah anda seperti mereka team penyabar yang suka makan-makan jalur ngegrill? Aku sih enggak, aku team ongsreng ditelflon aja.

Oke deh, ketak-ketik kali ini gak usah panjang-panjang takut dikira promosi. *padahal aslinya memang pengin promosi hahaha....

Oke byeeee....


Salam ketak-ketik,
dr pojokan


5/27/2020

Bekerja Dari Rumah, Pakai Masker, Menghindari Kerumunan? Bagi Kaum Introvert Ini Sangat Mudah!

Bekerja dari rumah, pakai masker, menghindari kerumunan adalah bagian dari protokol pencegahan covid 19. Selebihnya ada menjaga kebersihan cuci tangan pakai sabun, tidak menyentuh wajah, menerapkan etika batuk/bersin, jaga jarak dll. Nah khusus bekerja dari rumah, pakai masker, menghindari kerumunan/keramaian sepertinya tidak semua orang nyaman dengan hal itu. Tapi tau gak sih, bagi introvert sepertiku yang namanya bekerja dari rumah, pakai masker, menghindari kerumunan itu justru zona nyaman banget jadi sangat mudah dilakukan.



1. Bekerja Dari Rumah

Dari jaman embuh aku sudah WFH loh ya alias bekerja dari rumah lebih tepatnya dari pojokan. Awalnya dulu jualan online lalu sempat menjadi pengabdi google adsense, youtube adsense. Hingga akhirnya kembali ke jalur jualan online lagi diantaranya jual slice beef Solo (aneka daging dan ikan beku area Surakarta).

Namun dulu itu seWFH-WFHnya aku, tetep aja dikira gak punya pekerjaan alias pengangguran. Tapi ya gak masalah sih, karena bagiku bekerja dari rumah adalah keinginan diri sendiri dan perkara dipandang gak terpandang itu ora popo yang penting ada penghasilan gitu aja.

Mungkin bekerja dari rumah itu cocok bagi sebagian orang tapi bagi yang biasa bekerja diluar rumah tentu bekerja dari rumah dirasa membosankan atau bahkan merasa tidak nyaman. Kalau aku sendiri merasa bekerja dari rumah itu tidak bosan dan merasa nyaman. Dulu kala ketika coba kerja ala-ala kantoran justru tidak nyaman.

2. Pakai Masker

Dari sebelum adanya covid 19, ketika keluar aku udah biasa pakai masker atau penutup hidung dan mulut. Walau hanya pakai kain atau slayer. Namun agaknya pakai masker ini juga tidak semua orang bisa melakukan karena di era covid 19 masih banyak orang yang melenggang keluar rumah tanpa memakai masker.

3. Menghindari Kerumunan

Menghindari kerumunan adalah hal biasa bagi introvert. Karena pada dasarnya introvert tidak suka keramaian, didalam kerumunan atau keramaian itu akan membuat si introvert mudah lelah dan tidak nyaman. Dan dimasa covid 19 tentu lebih banyak orang yang menderita atau tersiksa karena gak lagi mudah jalan ke mall seperti dulu, gak mudah untuk nongkrong atau pergi ke bioskop dll. Kalau aku sih emang gak suka ke mall, pasar, bioskop atau tempat ramai lainnya jadi ketika ada anjuran menghindari ke tempat-tempat yang ramai itu jiwaku tidak memberontak.

Yah itulah hal-hal yang bagi orang introvert sepertiku sangat mudah dilakukan tapi bagi orang lain belum tentu merasa nyaman melakukannya.

Salam ketak-ketik,
dr pojokan

12/19/2019

Langkah Sederhana Memanfaatkan Domain Untuk Jualan Online

Punya bisnis sendiri adalah impian banyak orang dan mungkin bagi sebagian orang masih merasa bingung bagaimana cara memulai bisnis? Bingung milih bisnis apa gitu. Atau mungkin karena sekarang eranya serba online jadinya pengin ikutan bisnis online biar kekinian, atau sudah punya usaha tapi gak tau gimana caranya biar bisa go online?

Kalo ngomongin soal bingung aku pun pernah bingung, karena semua akan bingung pada waktunya.



Aku belajar dunia blog hanya secara otodidak, aku pilih langkah atau cara yang sederhana-sederhana saja, sesuai apa yang aku mampu, pelan-pelan tapi pasti (*pasti kandas, gak dhing –hahaha-). Langkah sederhana-nya itu adalah tinggal bikin blog gratisan lalu dibelikan domain, hanya bayar seratus ribuan dengan masa aktif setahun. Ya bagiku hanya sesederhana itulah ketika memanfaatkan domain untuk bisnis atau jualan online. Mudah kan? Ya sampai disitu doang emang mudah, langkah selanjutnya adalah harus terus belajar! belajar SEO atau apalah gitu. Kalau kandas? Coba lagi, belajar lagi! Kalau Kandas lagi? Lagi-lagi coba lagi, belajar lagi dan lagi! Sampai kapan? Sampai tak ada lagi kandas diantara kita –hehehe-


Kenapa Pilih Memanfaatkan Domain Untuk Bisnis?



1. Domain Mudah Dimiliki


Kenapa pilih memanfaatkan domain untuk bisnis? Karena domain mudah untuk dimiliki, gak pakek ribet gitu lah pokoknya. Ya intinya asal nama domain masih tersedia maka domain idaman itu bisa kita miliki, karena untuk memilikinya semudah beli cendol dawet *hehe. Domain itu sendiri ada macam-macam, misal .com, .net, .id, .co.id, .info, .xyz dan lain sebagainya.

Kalau aku lebih milih yang .com karena selain harganya terjangkau juga lebih familiar, misal orang ngantuk terus bikin status lebay: “…baru jam segini udah ngantukkkk.com..”, padahal itu domain bukan milik-nya tapi ngapain disebut-sebut iya kan? Secara tidak langsung dia udah familiar dengan yang namanya .com ya kan? Jarang kan orang capek terus bikin status lebay: “…duh motor mogok bikin caaapekk.co.id… atau caaapekk.info” yang ada pasti nulis caaapekk.com gitu kan. Ini sih logika sederhana ala ketak-ketik doang loh ya, karena soal pilihan nama domain itu tergantung kebutuhan anda, jadi mau pilih .com atau .net atau lainnya itu terserah gitu lah ya.


2. Bisa Memilih Nama Domain Sesuai Kebutuhan


Selain banyak pilihan entah .com atau .net atau lainnya kita juga bisa memilih nama domain sesuai kebutuhan. Jadi intinya, meski beli domain itu mudah tapi kalau untuk keperluan bisnis atau jualan online ya jangan asal pilih nama domainnya. Dari awal beli domain itu harus pilih nama domain yang sesuai keyword atau sesuai branding?

Sesuai keyword misal jual produk ANU, maka pilih nama domain jualanumurahdotcom atau supplieranumurahdotcom, dimana ketika orang lihat nama domain itu udah langsung ada gambaran oh ini penjual produk anu murah gitu.

Dan nama domain itu gak bisa diedit sewaktu-waktu kayak ganti nama akun IG atau semacamnya. Pas begitu bayar ya itu nama domain berlaku minimal satu tahun (tergantung pesannya berapa tahun gitu kan). Misal udah order dan diaktifkan domain jualanumurahdotcom, gak bisa diedit jadi grosiranumurahdotcom, kalau beli domain lagi baru bisa. Jadi ketika memilih nama domain pikirkan baik-baik sebelum membeli.

Entah mau pilih nama yang berdasar keyword atau branding tapi yang pasti pilihlah nama domain yang singkat, jelas dan mudah diingat.


3. Domain Bisa Untuk Branding Dan Mudah Dipromosikan


Dengan nama domain yang mudah diingat itu maka akan mudah pula untuk promosi atau branding. Misal kita posting ini itu tentang produk yang kita jual, lalu share saja ke sosmed entah facebook, twitter atau instagram (tapi kalau instagram bisanya naruh link hidup satu doang ditempat link profil). Atau kita posting foto di sosmed lalu difoto itu dicantumin domain kita.

Domain itu juga bisa ditaruh diprofil-profil sosial media yang kita miliki, sebisa mungkin kolaborasikan domain dan sosmed untuk promosi bisnis. Atau kalau lebih niat lagi nama domain itu bisa dibikin stiker ditempel di sepeda, motor atau mobil, atau bikin kartu nama atau kaos sekalian aja gitu. Meski ini terlihat sederhana tapi bisa bikin domain bisnis lebih dikenal.

Intinya dengan domain kita bisa melakukan branding dan promosi untuk bisnis kita sendiri. Jualan online saat ini memang lagi ngetren lewat marketplace, dan menurutku gak ada salahnya memanfaatkan marketplace untuk jualan tapi jangan lupa tetap bikin brand atau domain toko online sendiri. Tanya kenapa? Karena di marketplace itu kita statusnya cuma numpang, suatu saat kalau marketplace itu tutup gimana? Kalau kita punya domain sendiri maka seenggaknya kita tetap punya lapak kita sendiri, ya kan?


4. Domain Bisa Meningkatkan Kredibilitas Bisnis


Dengan domain maka bisa lebih mudah untuk branding atau mempromosikan bisnis, dengan kata lain domain bisa meningkatkan kredibilitas bisnis. Dengan domain maka bisnis bisa terhubung dengan pelanggan kapanpun dan dimanapun. Pelanggan bisa akses informasi tentang produk/jasa kapanpun bahkan bisa menghubungi kita sewaktu-waktu karena kita bisa mencantumkan kontak. Dengan demikian bisnis akan lebih terpercaya, ya kan?

Itulah langkah sederhana ketika aku mulai belajar jualan online.

Blog ini memang berdomain tapi hanya untuk sekedar ketak-ketik ini itu haha-hihi karena pada dasarnya aku suka menulis pengalaman meski hanya pengalaman hal-hal sederhana. Aku sangat merasa beruntung karena kenal dunia blogging, mampu beli domain, bisa jualan online, pernah dapat penghasilan dari google adsense juga, karena pada dasarnya aku orangnya pendiam nan introvert. Dan dengan blog bisa menulis seperti ini, dengan manfaatin domain aku bisa menjual sesuatu tanpa harus koar-koar secara verbal, dan itu rasanya luar biasa banget karena aku serasa mendadak jadi orang paling ekstrovert sejagat meski dalam bentuk online *hahaha.

Aku sadar setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, kelebihanku adalah suka diam sembari ketak-ketik dari pojokan, jadi blogging atau jualan online adalah jalan yang tepat untukku karena selama ini aku melakukannya dengan senang hati. Jadi kalau masih bingung mau bisnis apa, mulai saja dengan langkah sederhana, coba tanyakan pada diri sendiri apa yang disukai dan apa yang dibisai. Kalaupun bisnis itu sifat-nya produk lokal seperti warung bakso, toko besi atau lainnya tetap tak ada salahnya manfaatin domain sebagai sarana promosi agar usaha bisnis kita lebih eksis dan kredibel.


Salam ketak-ketik,
dr pojokan

12/10/2019

Ngumpulin Uang Receh (Nabung) Lah Kok Dibilang Mata Duitan Seperti Mr Krabs?

Ketak-ketik receh ah, dari pada enggak posting. Ceritanya tuh, aku ngumpulin uang koin receh seratusan, dua ratusan, lima ratusan dan seribuan. Uang receh itu berasal dari sisa-sisa belanja entah beli sabun, sampo, dkk. Yang pasti bukan uang sisa beli sayur di pasar (karena gak pernah ke pasar atau lebih tepatnya gak bisa masak), bukan pula uang sisa beli bedak atau gincu (karena gak suka bedakan). Betewe, aku ini wanita macam apa sih? Udah gak bisa masak, gak suka bedakan pula? Ehmm entahlah... ^haha.

Oke, kembali ke receh. Uang-uang koin itu aku kumpulin sejak jaman embuh (alias lupa dari kapannya), masing-masing aku pisahin didalam botol plastik. Jumlahnya memang belum banyak, tapi yang penting niatnya (*ehemmm).



Memang niatnya ngumpulin uang receh itu apa?


Pertama-tama niatnya adalah 'nyelengin' alias ditabung biar uang-uang koin itu tersimpan rapi. Karena sifat uang koin itu adalah 'ambyarrrr' jadi lebih baik dikandangin pada tempatnya. Kebetulan aku pilih botol plastik bekas sebagai tempatnya, sekalian pencitraan ikutan mengurangi limbah plastik (gak dhing, lah wong cuma empat botol doang kok).

Nabung kok koin recehan? Miskin atau gresek-gresek sih? Ehmmm, yang namanya nabung itu bebas mau berapapun juga boleh, seratus rupiah juga boleh ya kan??? karena nabung itu beda dengan bayar angsuran yang harus ratusan ribu atau jutaan. Dan karena nabung itu pangkal kaya yang artinya kaya itu nabung dulu, bukan nunggu kaya baru nabung. (Aslinya sih emang punyanya uang receh dhing, tapi berlagak sok bijak gitu ^haha. Kalo nabung uang dalam jangka panjang itu sepertinya gak begitu pangkal kaya, misal dulu uang sejuta itu banyak, lah kalau disimpen dibawah bantal lalu dikeluarin sekarang, sejuta itu dapat apa?).

Kembali lagi ke niat receh, niat aslinya memang nabung gitu ya, tapi terbesit juga niat pencitraan untuk nyontohin ponakan biar ikutan nabung atau nyelengin, biar gak gampangan jajan gitu. Lalu apakah berhasil? Tentu tidak! Sekali lagi... TIDAK!!!!

Boro-boro ponakan termotivasi untuk rajin nabung, lah wong aku malah dibilang mata duitan. Aku tanya "emang mata duitan ki opo?", Dia bilang "kae loh kayak mister krebbbb". Siapa itu mister kreb?



Tentang Mr Krabs


Mister kreb yang dimaksud adalah Mr Krabs pemilik restoran cepat saji di Bikini Bottom. Yah, ponakan yang menuduhku mata duitan itu adalah penonton kartun spongebob garis keras. Dan ketika aku tanya lebih lanjut ternyata dia paham masing-masing karakter, kalo mister kreb itu dia anggap mata duitan, spongbob itu kadang ceroboh tapi pekerja keras, petrik itu pemalas suka makan, Skuitwed tukang kasir yang suka marah-marah dan hobi main klarinet, Sendi itu pintar suka menolong, Plangtonnn itu licik karena pengin nyuri resep rahasia krebi peti. (Penulisan nama sengaja pake ejaan ucapan).

Kenapa dia berfikir Mr Krabs itu mata duitan? Karena memang dalam kartun itu terpampang nyata bahwa Mr Krabs itu suka banget sama yang namanya duit, kalo udah liat duit maka seketika matanya ngejreng, uang koin pun dikumpulin, gelinding satu pun tak rela. Dan bahkan kadang perhitungan banget padahal ke anak dan emaknya sendiri.

Meski Mr Krabs dianggap mata duitan tapi menurutku, ini menurutku loh ya! Ada hal-hal lain yang bisa dipetik dari seorang ^eh sekepiting Mr Krabs.

1. Berani Memilih Menjadi Dirinya Sendiri


Kakeknya Mr Krabs adalah bajak laut, harapan kakeknya si Krabs bisa meneruskan kiprahnya menjadi bajak laut yang garang dan sukses. Krabs sebenarnya tidak nyaman jika harus menjadi bajak laut. Sang kakek melatihnya dan memang si Krabs kala itu sudah mencoba menjadi bajak laut tapi ternyata rugi, padahal penghasilan dari membajak itu banyak tapi anehnya buat bayar prajuritnya pun kurang. Lalu diluar sepengetahuan kakeknya si Krabs buka The Krusty Krab sebuah restoran cepat saji dengan menu utama Krabby Patty.

Pada suatu ketika sang kakek bilang ingin mengunjungi Mr Krabs. Otomatis Krabs panik karena takut kakeknya marah kalo tau kini Krabs jadi pengusaha restoran dan bukan menjadi bajak laut. Saat itu dengan bantuan Spongebob dkk akhirnya Mr Krabs pura-pura jadi bajak laut.

Awalnya kakeknya kagum karena Krabs berhasil jadi bajak laut, tapi akhirnya penyamaran terbongkar, Krabs minta maaf serta mengaku bahwa selama ini dia buka restoran bukan jadi bajak laut. Apakah sang kakek marah? Ternyata tidak, sang kakek justru bangga karena Krabs bisa menghasilkan uang dengan caranya sendiri.

Mr Krabs berani memilih menjadi dirinya sendiri yakni memilih jalan menjadi pengusaha restoran, dia tidak memaksakan diri menjadi bajak laut seperti kehendak kakeknya. Hidup ini pilihan, mau pilih jadi apa terserah ya kan? Asalkan bisa mempertanggungjawabkan pilihannya itu, gitu.....

2. Peduli Kepuasan Pelanggan dan Melakukan Inovasi


Sebagai pemilik The Krusty Krab ia sangat peduli dengan kepuasan pelanggan. Ia selalu berusaha agar pembelinya datang kembali. Bahkan melakukan inovasi seperti berdagang keliling menggunakan kapal selam, membuat isi krabby patty spesial (walau akhirnya Spongebob tidak setuju karena isi yang dibuat itu mengorbankan banyak ubur-ubur), membuat pelayanan khusus untuk anak-anak dan lain sebagainya.

Nonton kartun Spongebob itu memang secara logika vulgar ceritanya nampak konyol tapi kalo dari logika versi ketak-ketik yang demikian itu tersirat pesan bahwa kepuasan pelanggan dan inovasi (pelayanan atau produk) itu sangat penting dalam sebuah bisnis.

3. Branding dan Menjaga Resep Rahasia


Dari nama restoran, nama menu dan hal-hal lain yang ada di Krusty Krab itu nampak sekali gak asal buat. Nampaknya Mr Krabs paham dengan yang namanya branding. Disisi lain Mr Krabs juga sangat menjaga resep rahasia krabby patty. Dalam sebuah bisnis selain harus melakukan inovasi juga harus jaga rahasia apalagi usaha makanan.

Menjaga resep rahasia itu seperti menjaga jati diri, menjaga sesuatu yang khas, dan jangan terus dianggap pelit gitu loh ya. Dalam dunia nyata misal KFC, dia gak mungkin secara vulgar koar-koar tentang resep-resep ayamnya. Diluar sana banyak ayam-ayam krispi seperti KFC tapi pasti rasanya beda-beda, kecuali mati rasa jadi bilang semua ayam sama saja entah itu KFC, Popeye, Olive, Rocket dan sebangsanya.

Itulah beberapa hal tentang Mr Krabs yang meskipun dicap mata duitan tapi tetaplah ada sisi lainnya yang menarik (jadi jangan biasakan memandang sesuatu hanya dari satu sisi, tapi cobalah tengok dari sisi lainnya juga). Kok bisa tau tentang Mr Krabs? Ya karena aku biasanya ikutan nonton, itu anak-anak kalau gak diawasi kadang nontonin sinetron embuh-embuh gitu. Dulu sih gak setuju kalau mereka nonton Spongebob karena kadang ada kata kasar seperti (maaf) brengs*k, t*lol, dan semacamnya tapi sekarang enggak alias disensor.

Lalu, apakah aku ini benar seperti Mr Krabs? Mau bilang tidak tapi.... ah embuhlah. Aku introvert dan memang ada tipe introvert yang salah satu sifatnya cinderung ala-ala Mr Krabs, buat yang introvert pasti paham model introvert yang seperti apakah itu. Karena meski sama-sama introvert belum tentu sama persis, karena ada yang tipe feeling, thinking, sensing atau lainnya. Yang pasti aku adalah aku, sukanya ketak-ketik embuh gitu, kadang ngontel, biasa cuma sendal jepitan dan paling tidak nyaman kalau harus tampil seperti si A, si B, si C, ...., si Z.


Salam ketak-ketik,
dr pojokan

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong