Showing posts with label Wisata Baru. Show all posts
Showing posts with label Wisata Baru. Show all posts

2/07/2019

Mendaki Bukit Pertapan Bayat, Wisata Baru di Klaten!

Kini hampir setiap daerah mengembangkan daerah perbukitan untuk wisata baru. Di daerah Klaten juga ada sejumlah perbukitan yang dikembangkan jadi tempat wisata. Bukit tempat wisata di Klaten itu ada di kecamatan Bayat. Misalnya Bukit, Patrum, Bukit Cinta, Watu Sepur, Pesona Puncak Arjuna dan Bukit Pertapan. Di daerah Wiro dekat Watu Sepur juga ada Bukit Wisata Karang Pandan Tugurejo tapi aku belum pernah nyobain kesana karena masih proses dibuat.



Orang saat ini memang cinderung suka jalan-jalan berfoto lalu update status. Sehingga tempat yang instagrammable atau tempat yang bagus untuk foto pasti sangat diburu. Buat yang orang Klaten sudah pada pernah ke Bukit Pertapan belum? Penasaran gak si Bukit Pertapan itu seperti apa?

Beberapa waktu yang lalu aku sudah nyobain mendaki bukit pertapan Bayat. Kalo soal jalan menuju bukit pertapan jangan tanya aku ya karena aku gak paham jalannya. Kalo pengen kesana bisa googling atau buka map menuju lokasi bukit pertapan Bayat Klaten.

Tiket Masuk Bukit Pertapan


Untuk masuk bukit pertapan waktu itu masih bayar seiklasnya alias belum ada harga tiket pasti. Kalau pun ada tiket masuk ke bukit pertapan ya mungkin 2rb karena umumnya segitu.

Bukit Pertapan Bagus Gak?


Saat aku kesana nampaknya bukit pertapan belum sempurna. Jalan menuju keatas sebagian masih berupa tanah biasa-biasa saja dan kebetulan waktu kesana masih agak becek karena habis hujan. Mungkin juga karena belum sempurna jadi tiket masuk masih seiklasnya.



Meski tempatnya belum sempurna tapi aku pribadi suka karena sekalian buat olahraga. Yang gak juka jalan pasti gak kuat sampai puncak karena jaraknya cukup jauh. Waktu aku kesana tempatnya masih sepi hanya bertiga bersama dua ponakan, ada rombongan emak-emak tapi mereka akhirnya puter balik karena gak sanggup sampek atas.

Emang diatas puncak bukit pertapan ada apa? Ada 3 gardu pandang yang cukup tinggi. Aku sendiri gak sanggup berlama-lama karena rasanya pusing gimana gitu, aku memang suka puyeng ditempat ketinggian. Ada juga tempat seperti pendopo tapi aku gak mendekat karena ngeri aja kayak kuburan.

Aku gak banyak foto-foto karena terlanjur capek jadi duduk aja nomgkrong sambil menikmati pemandangan. Bukit Pertapan cocok untuk yang suka keheningan sembari menyaksikan yang hijau-hijau atau lihatin kekarnya barisan gunung kidul atau bukit-bukit sekitarnya.



Ya kalau aku emang cocoknya tempat yang kayak bukit pertapan itu, duduk diam, plonga-plongo dan gak ada selfie-selfienya.

Dan mendaki bukit pertapan itu ada hal yang tak terlupakan yakni gak bawa minum plus banyak nyamuk. Aku pikir jaraknya gak sejauh itu dan aku pikir diatas ada yang jualan. Kalau mau naik ke bukit pertapan jangan lupa bawa bekal minimal minuman dan olesin atau pakai anti nyamuk.

Dan asyiknya waktu kesana sedang musim kupu-kupu jadi bisa sambil nonton kupu berterbangan atau yang hinggap di bunga seperti ini:



Aku gak banyak foto karena ya itu tadi terlanjur capek leyeh-leyeh nikmati pemandangan sambil nahan haus, nahan pusing. Meski capek tapi kalau diajak kesana lagi pasti aku mau banget. Lumayan buat olahraga gitu loh. Dan saat itu setelah dari bukit pertapan ini langsung menuju ke Pesona Puncak Arjuna Di Bayat juga tempatnya.

Salam ketak-ketik,
dr pojokan

5/05/2017

Bukit Cinta - Watu Prau Gununggajah Bayat Klaten, Wisata Baru Mulai Ngehit!

Bukit Cinta - Watu Prau Gununggajah Bayat Klaten, Wisata Baru Mulai Ngehit! || Yang suka piknik boleh coba nih tempat wisata di Klaten yakni kompleks Taman Wisata Watuprau dan Gardu Pandang Bukit Cinta Gununggajah Kecamatan Bayat yang launching Minggu (23/4/2017) dan langsung diserbu pengunjung! Kebanyakan pengunjung muda-mudi yang lagi doyan-doyannya selfie.

Kenapa namanya watu prau? berdasarkan legenda setempat konon ada sosok yang bernama Joko Tuwo melamar Roro Denok tapi perahunya terguling dan jadi batu! Batu prahu atau watuprau itu panjangnya 30 meter dan lebarnya 6 meter. Yah gitulah ya, di Indonesia ini banyak sekali cerita-cerita sesuatu yang jadi batu semacam malin kundang yang dikutuk jadi batu, di Klaten juga ada kerbau yang dikutuk jadi batu terus jadilah desa Kali kebo! Kalau Gununggajah itu apakah gajah terus dikutuk jadi gunung? kalo itu sih aku gak tau! *suwerrrr...



Kenapa Bukit cinta? kalo ada kata cintanya itu kesannya buat orang-orang yang dimabuk cinta gitu ya, sehingga banyak pengunjungnya banyakan muda-mudi! Bukit Cinta ini memang pijakan kayunya berbentuk simbul cinta, dari tempat tersebut bisa melihat pemandangan alam hingga menembus perkotaan dan bisa lihat sebagian wilayah prambanan (*dengan catatan matanya masih waras gitu ya alias belum burem). Dari bukit cinta inilah pengunjung bisa juga melihat si watuprau.

Nah untuk biayanya saat ini sih parkir motor 2rb terus kalau mau naik bukit bayarnya 2rb. Murah to? Saat ini memang lagi hit ya tempat-tempat wisata yang nangkring-nangkring diatas ketinggian buat selfie atau sekedar menikmati pemandangan dari atas. Buat yang bakat singunen alias takut ketinggian mungkin hanya bisa nyimak doang *hahaha.... Tapi gak papa dhing, masih banyak cara piknik lainnya yang nikmatnya tak kalah dengan liburannya Syahrini.

Oh iya untuk menikmati pemandangan dari bukit cinta ini harus melihati jalan setapak sekitar hampir 1KM, buat yang bakat lelah jangan kawatir disitu sudah disiapin kursi-kursi buat istirahat!

Wisata gununggajah ini menurut pak Kades adalah hasil dari kerjasama warga setempat yang bahu membahu sedemikian rupa hingga terpampang nyata kehadiran wisata baru di Bayat ini dan kini mulai menarik perhatian para pengunjung. Sebagai warga Klaten turut berbahagia karena ada tempat wisata baru, soal Bu Bupati dan keluarganya yang terjerat kasus korupsi itu embuhlah! *ini ngomongin tempat wisata kok ujung-ujungnya nyeret bu bupati sih? *maaf kilaf...hahaha..

NB: simak juga SEPUTAR WISATA WATU SEPUR DESA JOTANGAN BAYAT KLATEN


salam hormat,
dr pojokan

Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong