Showing posts with label promosi. Show all posts
Showing posts with label promosi. Show all posts

11/27/2017

Payung Murah Untuk Souvenir Promosi Atau Kebutuhan Lainnya

Payung Murah Untuk Souvenir Promosi Atau Kebutuhan Lainnya || Ehemmm.... Ngomongin soal promosi memang banyak cara dan medianya pun beragam. Kalau misal ada perusahaan ngadain acara lalu bagi-bagi hadiah berupa payung dan di payungnya itu ada tulisan nama perusahaan atau lainnya itu juga termasuk promosi.



Dan ngomongin soal payung nih, kalau ada yang butuh promosi atau bikin souvenir berupa payung bisa pesan ditempatku. Makin banyak jumlah ordernya makin murah, ada payung polos, payung sablon, dari yang kecil hingga ukuran besar ada semua.

Menurutku, ini menurutku loh ya! Memilih payung untuk souvenir itu adalah pilihan yang tepat dan berkelas karena payung adalah produk yang jelas bermanfaat bagi penerimanya. Payung bisa memberikan keteduhan baik disaat hujan ataupun panas.


salam hormat,
dr pojokan

11/14/2017

Strategi Pemasaran Kreatif Harus Mengikuti Perkembangan Jaman Now!

Blog ini memang gado-gado, salah satu tema yang pernah diposting seputar teori pemasaran, karena dulu aku sempat ambil prodi marketing dan sangat suka mata kuliah pemasaran atau periklanan. Kali ini aku mau bahas lagi seputar pemasaran, sekalian mengingat teori jaman dulu.

Pemasaran tidak termasuk ilmu pasti gitu ya jadi teori pemasaran itu pun bisa berkembang mengikuti perubahan jaman. Tapi pada dasarnya pemasaran itu ada empat komponen yakni Product (produk), Price (harga), Place (tempat, termasuk juga distribusi), Promotion (promosi). Komponen ini biasa disebut dengan istilah 4P.

Ngomongin soal strategi pemasaran kreatif yang harus mengikuti perkembangan jaman now, yang paling menonjol adalah hubungannya dengan teknologi karena sekarang ini apa-apa serba online jadi sudah semestinya pemasaran pun harus beranjak ke ranah digital. Bahkan jika dilihat sekarang ini banyak toko atau tempat belanja seperti matahari, ramayana, lotus, dll diberbagai tempat mulai tutup.



Konon sih karena daya beli masyarakat menurun, tapi sepertinya tidak! Banyaknya pertokoan yang tutup itu bisa jadi efek maraknya toko online dan sekarang ini masyarakat sudah mulai melek teknologi jadi udah pada bisa belanja online gitu lah. Secara sederhana kaitannya 4P dengan jaman now yang mulai serba online.

1. Produk
Sekarang hampir semua produk dijual via online, mulai dari kebutuhan pokok hingga lain-lain semua pokoknya terjangkau via internet.

2. Price
Soal harga banyak produk yang dijual murah, harga baju di mall seperti matahari atau semacamnya biasanya mahal gitu kan? sekarang ini banyak toko baju online yang harganya jauh lebih murah. Jadi yang namanya harga sangat bersaing.

3. Place
Namanya online yang tempatnya didunia maya bisa berupa web lalu nambah akun sosial media seperti IG, FB, Twitter dll. Soal distribusi sekarang banyak jasa ekspedisi seperti JNE, TIKI, JNT, dll bahkan mungkin POS yang dulu mendominasi pun harus siap bersaing ketat.

4. Promotion
Nah ini salah satu komponen menarik yang bisa dilakukan secara kreatif tapi intinya sih berhubungan dengan diskon, bonus/hadiah. Jaman memang terus berkembang tapi yang namanya konsumen akan selalu tertarik dengan yang namanya diskon atau bonus payung, piring dll. Nah misal bagi-bagi payung itu pun bisa dibilang payung promosi karena didalam payungnya pasti ada tulisan merek produk, nama perusahaan atau semacamnya. Kalau didunia maya tak jarang sekarang ini banyak toko online hobi umbar diskon, bonus poin atau promo gratis ongkos kirim.

Jadi buat yang punya usaha entah produk atau jasa baiknya memang harus mengikuti perkembangan jaman terutama teknologi, kalau enggak menyesuaikan ya lama-lama bisa ditinggalkan karena orang akan berlalih ke produk-produk yang kekinian. Kalau memang produknya gak bisa dijual secara online paling enggak promosinya via online, misal bikin web dan akun sosmed.

Butuh souvenir payung untuk sarana promosi yang unik? pesan ditempatku aja ya murah loh. *eaaa... malah promosi hahaha...


salam hormat,
dr pojokan

3/10/2011

Strategi Brand Image,Strategi Positioning,Strategi Resonansi

Strategi Brand Image. Sebuah merek atau produk dimaksudkan untuk membentuk suatu citra tertentu melalui periklanan. Strategi dimaksudkan agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk selain keuntungan keuangan yang mungkin ada. Biasanya berorientasi pada simbol kehidupan. Strategi positioning dimaksudkan untuk menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen. Merek yang telah memiliki posisi mapan dalam benak akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat konsumen memerlukan solusi. Biasanya mengunakan kalimat-kalimat positioning yang unik.

Strategi Resonansi tidak berfokus pada dan citra merek, tetapi lebih berfokus pada situasi atau kondisi yang ditemukan yang menguatkan pengalaman hidup konsumen.

Strategi Brand Image:



Strategi Positioning:


Strategi Resonansi:


Sekiranya sekian cukup dan bila butuh promosi via internet silakan gunakan Jasa Review Murah di BMW, promosinya sederhana tapi Jelas!

salam hormat dariku,
widhawati

3/05/2011

TUJUAN PROMOSI PENJUALAN

'Blohnya Mbak Widha' akan sedikit mengulas mengenai TUJUAN PROMOSI PENJUALAN. Apakah tujuan TUJUAN PROMOSI PENJUALAN? Tujuan-tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk tersebut. Tujuan promosi penjualan ialah untuk mendorong pembelian yang berukuran lebih besar dan menarik konsumen agar berpindah dari merek lamanya, mengimbangi promosi pesaing, membangun kesetiaan merek, memperoleh pelanggan yang banyak sehingga memperoleh keuntungan yang besar.

Alat promosi penjualan berbeda-beda dalam hal tujuan spesifiknya. Contoh gratis mendorong konsumen untuk mencoba, sementara jasa konsultasi manajemen gratis bertujuan untuk mempererat hubungan jangka panjang dengan seorang pengecer. Penjual menggunakan promosi tipe insentif untuk menarik pencoba baru, untuk menghargai pelanggan setia, dan untuk menaikkan tingkat pembelian ulang dari pemakai sesekali. Pencoba baru terdiri dari tiga jenis – pemakai merek lain dalam kategori yang sama, pemakai dalam kategori lain, dan orang yang sering berganti merek. Promosi pen¬jualan sering menarik para pengganti merek, karena pemakai merek dan kategori lain tidak selalu memperhatikan atau bertindak berdasarkan promosi.

Para pengganti merek terutama mencari harga yang murah, nilai yang baik, atau premi. Promosi penjualan tidak mungkin mengubah mereka menjadi pemakai merek yang setia. Promosi penjualan yang digunakan di pasar dengan kesamaan merek yang tinggi menghasilkan tanggapan penjualan yang tinggi dalam jangka pendek tetapi sedikit perolehan permanen dalam pangsa pasar. Dalam pasar dengan perbedaan merek yang tinggi, promosi penjualan dapat mengubah pangsa pasar secara lebih permanen. ‘Saat ini, banyak manajer pemasaran memperkirakan terlebih dulu apa yang perlu mereka belanjakan dalam promosi perdagangan, kemudian apa yang perlu mereka belanjakan dalam promosi konsumen. Sisanya mereka anggarkan untuk periklanan. Namun, ada bahayanya bila membiarkan iklan berada di belakang promosi penjualan karena iklan lebih bersifat membangun kesetiaan terhadap produk. Tetapi pertanyaan tentang apakah promosi penjualan itu memperlemah kesetiaan merek atau tidak ter¬gantung pada interpretasi yang berbeda-beda.

Promosi penjualan dengan potongan harga yang tak putus-putus, kupon, transaksi, premi, dan mutu yang meraung, bisa menurunkan nilai tawaran produk dalam pikiran pembeli. Pembeli tahu bahwa daftar harga itu umumnya fiktif. Tetapi sebelum meloncat ke kesimpulan tertentu, kita perlu membedakan antara promosi harga dan promosi nilai tambah. Contoh-contoh berikut ini menunjukkan bagaimana jenis promosi penjualan tertentu dapat secara aktual meningkatkan citra mereka

• Pembuat Pine-Sol, sabun cair pencuci umum, menjalankan satu undian “Pine-Sol in Pine Valley” di mana Pine Valley adalah habitat dari opera sabun TV All My Children. Pemenang undian akan melancong ke Los Angeles untuk bertemu dengan para bintang dan menonton pembuatan film selama empat hari. Asosiasi mengenai sabun pencuci biasa itu bersama dengan bintang-bintang yang glamor meningkatkan citra merek Pine-Sol.

• Toro, produsen utama mesin pemotong rumput halaman dan pembersih salju (snowblowers), ingin menjual pembersih saljunya pada awal September. Karena mengetahui bahwa kebanyakan orang akan menunggu untuk membeli sampai salju pertama turun, Toro menawarkan untuk menyertakan Toro Snow Insurance: Perusahaan berjanji untuk mengirimkan rabat $50 kepada setiap orang yang membeli pada bulan September jika ternyata tidak ada salju sebelum bulan Januari. Promosi penjualan itu tidak merusak, dan malah membantu citra merek Toro.

• Haagen-Dazs menjalankan promosi penjualan pemotongan-sen dolar yang disebut Sweet- Charity di mana penghematan harga itu disumbangkan untuk mendukung televisi publik. Tawaran itu meningkatkan citra Haagen-Dazs dengan menjadikan Haagen Dazs sebagai “pelindung seni.”

• Akai, produsen peralatan stereo dan perangkat TV Jepang berusaha untuk men¬jadi pemimpin pasar perangkat TV di India dengan menjalankan promosi pen¬jualan yang bernilai tambah. Ia menawarkan nilai tukar yang baik atas perangkat TV hitam putih pada saat pembelian perangkat TV warna yang baru. Pada kesempatan yang lain, perusahaan tersebut akan menawarkan jam tangan gratis, kalkulator, atau radio, pada saat pembelian perangkat TV baru. Promosi yang kuat menjadikan Akai sangat populer di India, dan para pesaing seperti Sony tidak bebas untuk bersaing dengan cara yang sama.

Tetapi biasanya, bila suatu merek mengalami promosi harga terlalu banyak, kon-sumen mulai menganggapnya sebagai merek yang murah dan biasanya hanya mau membeli ketika ada obral. Ada risiko menempatkan merek pemimpin yang terkenal dalam promosi pada lebih dari 30 persen waktu yang ada. Merek-merek dominan jarang menggunakan promosi harga, karena sebagian besar potongan harga itu hanya akan mensubsidi pemakai yang ada sekarang. Studi Brown pada 2.500 pembeli kopi instan menyimpulkan bahwa:

• Promosi penjualan menghasilkan tanggapan penjualan yang lebih cepat dan lebih terukur daripada iklan.

• Promosi penjualan cenderung tidak menghasilkan pembeli baru yang berjangka panjang dalam pasar mapan karena promosi penjualan terutama menarik kon¬sumen yang menyukai yang transaksi cepat dan murah dan yang akan berganti ke merek lain yang sedang melakukan promosi penjualan.

• Pembeli merek yang setia cenderung tidak mengganti pola pembelian mereka sebagai akibat dari persaingan promosi.

• Iklan tampaknya mampu memperdalam kesetiaan terhadap suatu merk
Terdapat juga bukti bahwa promosi harga tidak secara permanen membangun volume penjualan seluruh kategori. Pesaing yang pangsa pasarnya kecil menemukan bahwa penggunaan promosi penjualan itu menguntungkan, karena mereka tidak mampu menandingi anggaran per¬iklanan besar dari pemimpin pasar. Mereka juga tidak dapat memperoleh ruang rak tanpa menawarkan potongan perdagangan atau mendorong konsumen untuk mencoba tanpa menawarkan insentif konsumen. Persaingan harga biasanya digunakan oleh merek kecil yang berusaha memperbesar pangsanya, tetapi,kurang efektif bagi pemimpin kategori yang pertumbuhannya bergantung pada pertumbuhan kategori secara keseluruhan.

Dampaknya adalah, banyak perusahaan barang-konsumsi-kemasan yang merasa bahwa mereka dipaksa menggunakan lebih banyak promosi penjualan daripada yang mereka inginkan. Kellogg, Kraft, dan pemimpin pasar lainnya telah mengumumkan bahwa mereka akan semakin menekankan sisi tarik (pull side) perusahaan dan meningkatkan anggaran Iklan mereka. Mereka menyalahkan banyaknya penggunaan promosi penjualan sebagai penyebab berkurangnya kesetiaan merek, semakin meningkatnya sensitifitas harga konsumen, menipisnya citra-mutu-merek, dan fokus pada perencanaan pemasaran jangka pendek.

Namun, Farris dan Quelch membantah hal itu. Mereka berargumen bahwa promosi penjualan memberi sejumlah manfaat yang penting baik bagi produsen maupun konsumen. Promosi penjualan memungkinkan produsen untuk menye¬suaikan variasi penawaran dan permintaan jangka pendek. Promosi penjualan memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dapat dibebankan, karena produsen selalu dapat mengurangi harga tersebut. Promosi penjualan dapat mendorong konsumen untuk mencoba produk baru bukannya beralih dari produk yang biasa mereka gunakan sekarang. Promosi penjualan mendorong format eceran yang lebih bervariasi, seperti toko berharga murah setiap hari dan ada pula toko harga promosi. Promosi penjualan inemperbesar kesadaran harga konsumen. Mereka memungkinkan produsen menjual lebih banyak daripada yang biasa mereka jual dengan harga normal. Promosi penjualan membantu produsen menyesuaikan program untuk berbagai segmen konsumen. Konsumen sendiri menikmati kepuasan karena menjadi pembelanja yang cerdik ketika mereka memanfaatkan harga spesial tersebut.

Nah kalau butuh payung promosi murah untuk souvenir para penggalan agar semakin loyal bisa pesan ditempatku, buka saja di www.payungin.com

salam hormat dariku,
widhawati


3/04/2011

PENGERTIAN PROMOSI PENJUALAN

'Blognya Mbak Widha' akan memasuki tema baru yaitu seputar Promosi Penjualan, dimana promosi penjualan termasuk salah satu baguan dari promosi. Promosi penjualan merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran yaitu berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang diranacang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan besar oleh konsumen atau pedagang. Menurut Basu Swasta (2000;261), promosi penjualan didefinisikan sebagai berikut: ”Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti pameran, peragaan, demonstrasi, dan sebagainya”.

Promosi penjualan sering disebut promosi saja sekarang lebih diterima manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif, makin banyak manajer produk memenuhi syarat untuk menggunakan alat promosi penjualan, dan manajer-manajer produk menghadapi tekanan yang makin besar untuk meningkatkan penjualan saat ini. Lagi pula, jumlah merek telah bertambah, pesaing sering menggunakan promosi, banyak merek dianggap sama, konsumen makin beririentasi harga, perdangan telah menuntu lebih banyak tawaran kerja sama dari produsen dan efisiensi iklan telah berkurang karena meningkatnya biaya dan batasan hukum.

Pesatnya pertumbuhan media promosi penjualan telah menciptakan situasi kekacauan yang mirip dengan kekacauan iklan. Produsen harus mencari cara untuk mengatasi kekacauan tersebut misalnya dengan menawarkan nilai penebusan kupon yang lebih besar atau menggunakan pajangan atau penghargaan ditempat pembelian.

Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsu¬men atau pedagang.
Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).

Kiat promosi penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi, termasuk per-usahaan manufaktur, distributor, pengecer, asosiasi perdagangan, dan organisasi nir¬laba. Satu dekade yang lalu, rasio iklan terhadap promosi penjualan mencapai sekitar 60:40. Saat ini, di banyak perusahaan barang-konsumsi-kemasan, promosi penjualan merupakan 65 persen sampai 75 persen dari anggaran gabungan. Pengeluaran promosi penjualan telah meningkat sebagai persentase dari anggaran pengeluaran tahunan selama dua dekade terakhir ini.

Beberapa faktor memberikan kontribusi pada pertumbuhan pesat promosi penjualan, terutama dalam pasar konsumen. Faktor-faktor internal termasuk hal-hal berikut: Promosi sekarang lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; semakin banyak manajer produk yang memenuhi syarat untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan manajer produk berada di bawah tekanan keras untuk meningkatkan penjualan saat ini. Faktor-faktor eksternal mencakup hal-hal berikut: Jumlah merek yang bertambah; pesaing sering menggunakan promosi; banyak merek yang terlihat sama; konsumen semakin berorientasi-harga; perdagangan menuntut lebih banyak tawar-menawar yang diharuskan oleh produsen; dan efisiensi iklan telah berku¬rang karena meningkatnya biaya, kekacauan media, dan hambatan hukum.

Pesatnya pertumbuhan media promosi penjualan telah menciptakan situasi keka-cauan prornosi, serupa dengan kekacauan iklan. Konsumen mungkin mulai jenuh, sehingga kupon dan media lain akan melemah kemampuannya dalam mendorong pembelian. Produsen harus mencari jalan untuk mengatasi kekacauan itu, misalnya, dengan menawarkan nilai kupon-penebusan yang lebih besar atau menggunakan pajangan atau demonstrasi di toko tempat pembelian yang lebih.

Nah kalau butuh payung promosi murah untuk souvenir agar para pelanggan makin loyal bisa pesan ditempatku, buka aja di www.payungin.com.

salam hormat dariku,
widhawati

3/03/2011

KUALITAS IKLAN SEBAGAI SARANA PROMOSI

'Blognya Mbak Widha' kembali hadir untuk melanjutkan posting seputar iklan dengan tema KUALITAS IKLAN SEBAGAI SARANA PROMOSI. Sebagai salah satu dari cara promosi tentu iklan memiliki kualitas sebagai sarana promosi. Secara umum ada berbagai macam bentuk dan pengunaan iklan, dari sekian banyak itu bisa ditarik kesimpulan bahwa iklan memiliki beberapa kualitas khusus antara lain:


1. Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keab¬sahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.

2. Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memung¬kinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., keku¬atan, dan keberhasilan penjual.

3. Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.

4. Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.

Masing-masing bentuk promosi memang memiliki kualitas masing-masing, namun dari masing-masing bentuk pasti juga memiliki kekurangan, agar lebih optimal apabila penggunaanya bersamaan dengan bentuk lain yang berkaitan. Misalnya periklanan dipadukan dengan promosi penjualan atau bentuk promosi yang lain.

Nah kalau butuh payung promosi murah untuk souvenir agar para pelanggan makin setia bisa pesan ditempatku, buka aja di www.payungin.com


salam hormat dariku,
widhawati

5/21/2010

INFORMASI DARI MULUT KE MULUT (WORD OF MOUTH)

Lanjut lagi yuk postingnya, meski simple mudah-mudahan bermanfaat. Barang kali ada yang nyari tugas kuliah atau sekolah gitu. Sebelumnya udah bahas PERIKLANAN (ADVERTISING), PENJUALAN PERSEORANGAN (PERSONAL SELLING), PROMOSI PENJUALAN (SALES PROMOTION), HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION),

Sekarang lanjut lagi ke Bentuk-bentuk promosi yang ke 5 yaitu INFORMASI DARI MULUT KE MULUT (WORD OF MOUTH). Apa dari mulut ke mulut? ciuman dong? bukan itu maksudnya... hahaha.

Informasi dari mulut kemulut adalah bentuk promosi dengan cara menyebarkan informasi mengenai barang/jasa melalui obrolan dari seseorang keorang lain.

Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

Dari sekian banyak pelaku bisnis yang ada, banyak yang mengandalkan promosi dari mulut kemulut ini, contohnya sebagai berikut:


"Saya belum pernah coba pasang iklan, kalau pasang iklan takut biayannya mahal dan alahamdulillah masih banyak orang yang datang kesini meskipun Cuma sekedar liat-liat tok. Hingga saat ini saya hanya mengandalkan informsai dari mulut ke mulut saja."

Demikian dikatakan Ibu Lukman, salah satu pemilik tempat kos di Kota Jogjakarta. Untuk menjalankan usahanya, Ibu Lukman hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut.

Hal yang sama dikatakan pak Basuki, salah satu pemilik rumah makan di Jogjakarta. Bagi pak Basuki, informasi dari mulut ke mulut sangat ampuh untuk mempromosikan dagangannya. Keberhasilan ternyata bukan isapan jempol belaka saja, baik ibu Lukman maupun pak Basuki telah menikmati hasilnya. 
Dari informasi mulut ke mulut, tempat kos ataupun rumah makan itu selalu ramai didatangi pengunjung.

Selama konsumen memiliki pengalaman baik terhadap sebuah produk maka efek dari mulut ke mulutnya itu luar biasa. Promosi dari mulut-kemulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman lainnya.

Salam hormat,

IG @widhawatitok



Lapak Aneka Souvenir Promosi Widhadong

 









Konveksi Kaos Widhadong